Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai (DPP) Gerindra Sandiaga Uno disebut-sebut bakal kembali berduet dengan Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Peluang ini diungkap oleh PKS, yang hingga kini masih belum menentukan sosok calon pendamping untuk Anies.
Seperti diketahui, PKS membentuk Koalisi Perubahan bersama Partai Gerindra dan Demokrat untuk mengusung Anies. Sandiaga disebut berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) karena sempat bermitra dengan Anies. Lantas, seberapa besar peluang duet ini bisa terwujud?
Hubungan Anies-Sandi saat Memimpin DKI Jakarta
Duet antara Anies dan Sandiaga bukan merupakan hal yang baru. Sebab, keduanya sempat terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta enam tahun lalu. Mereka diresmikan sebagai pengemban jabatan itu pada 16 Oktober 2017.
Sandiaga pada Maret 2018 mengaku hubungannya dengan Anies kian mesra. Keduanya bahkan sudah menyepakati soal pembagian tugas sebelum memimpin DKI Jakarta. Disebutnya, hal ini didasari latar belakang pekerjaan masing-masing.
Lebih lanjut, Sandiaga juga mengatakan bahwa ia dan Anies tidak pernah memiliki pandangan yang berbeda untuk kebijakan apapun. Salah satunya soal DP rumah 0 persen yang tidak jadi dibangun. Hal ini lah, katanya, yang membuat hubungan keduanya selalu kompak.
Sandi Tinggalkan Anies Demi Prabowo
Belum satu tahun, Sandiaga resmi mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Senin (27/8/2023). Alasannya, karena ia ingin maju sebagai cawapres pendamping Prabowo dalam Pemilu 2019. Meski begitu, ia mengaku hubungannya dengan Anies masih tetap baik.
Soal Utang Anies Rp 50 Miliar
Baca Juga: Membaca Taktik Politik Sandiaga Uno Pamitan ke Prabowo Mau Cabut dari Gerindra
Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa yang juga sempat menjadi anggota tim sukses Anies-Sandiaga saat Pilgub DKI Jakarta 2017 mengungkap soal utang Rp50 miliar. Dana ini disebutnya dipinjam oleh Anies dari Sandi. Ketika disinggung, Sandi memilih untuk tidak membahasnya.