Suara.com - Peneliti Senior Indonesia Survey Center (ISC) Chairul Ansari mengungkapkan empat alasan Prabowo Subianto lebih unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam survei bursa calon presiden untuk Pemilu 2024 mendatang.
"Ada empat menurut kami yang kuat, yakni kinerja sebagai Menteri Pertahanan, endorsement Jokowi, komunikasi yang semakin intensif, dan sikap Prabowo pasca-Pemilu 2019," kata Chairul Ansari dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).
Menurutnya, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dinilai publik sangat baik. Hal itu membuat Prabowo dianggap mampu berkontribusi menopang dan mempertahankan sentimen positif terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
Tak hanya itu, sikap dan perlakuan Jokowi kepada Prabowo beberapa terakhir juga menjadi alasan mengapa Prabowo bisa unggul dari Ganjar dan Anies. Endorsement atau sokongan Jokowi terhadap Prabowo sangat menentukan kesuksesan untuk memenangkan Pilpres.
Baca Juga: Wow! Meski Ganjar Masih Unggul, Gibran Masuk dalam Deretan Daftar Capres Potensial di LSI
"Masih cukup signifikannya pemilih loyal Jokowi," lanjutnya.
Lebih lanjut, kunjungan Prabowo ke beberapa daerah juga dianggap membawa pengaruh ke arah yang lebih baik.
"Mulai masifnya kunjungan Prabowo ke daerah-daerah bertemu publik dan tokoh-tokoh berpengaruh, baik yang menjadi basis dukungannya pada pemilu lalu maupun yang bukan, tetapi bersimpati terhadapnya," ujarnya.
Sikap Prabowo yang bergabung dalam kabinet Indonesia Maju ini juga menjadi faktor naiknya elektabilitas, terlebih dari pemilih Jokowi.
Indonesia Survey Center (ISC) merilis hasil survei yang menunjukkan tingkat popularitas Prabowo Subianto sebesar 96,7 persen, unggul dari Ganjar Pranowo sebesar 91 persen dan Anies Baswedan sebesar 89,7.
Sementara tingkat likeabilitas atau ketersukaan Prabowo Subianto sebesar 89,7 persen, unggul dari Ganjar Pranowo sebesar 84,3 persen dan Anies Baswedan sebesar 84 persen.
Selain itu, saat responden ditanya apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini, jawaban mereka masih menunjukkan bahwa Prabowo Subianto menjadi pilihan utama dengan 33,5 persen, diikuti Ganjar Pranowo 18,4 pesen dan Anies Baswedan 18,2 persen. Sementara 22,4 persen tersebar pada sembilan bakal calon lainnya dan 7,5 persen belum menentukan pilihan.
Survei itu dilaksanakan dalam kurun waktu 27 Maret sampai 6 April 2023 menggunakan teknik pencuplikan sampel multistage random sampling varian area random sampling.
Sampel yang dicuplik adalah penduduk yang berusia minimal 17 tahun ke atas dan atau yang sudah pernah menikah sebesar 1.520 responden dengan margin of error ± 2,5 persen dan confidence interval 95 persen. Pengumpulan data di dalam survei tersebut dilakukan melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. [ANTARA]