"Kebutuhan koalisi besar ingin dilakukan atas beberapa dasar pertimbangan, pertama perlunya calon presiden dan wakil presiden yang dapat melanjutkan agenda pembangunan Pak Jokowi di periode berikutnya," kata Aditya Perdana seperti dikutip Antara pada Sabtu (8/4/2023).
Selain persoalan keberlanjutan agenda pembangunan Pemerintahan Jokowi, kebutuhan lainnya yakni memenangkn Pilpres dengan bertumpu pada elektabilitas capres serta cawapres yang tinggi.
Dasar kebutuhan tersebut, bertujuan agar peluang pelaksanaan pilpres hanya dilakukan satu putaran saja yang bermuara untuk efisiensi anggaran pemilu.
Kemudian faktor capres dan cawapres dalam penentuan dan kepastian koalisi besar menjadi penting.
Ia mengemukakan, tak mudah mencocokkan figur capres dan cawapres dengan peluang keterpilihan yang baik berdasarkan hasil banyak survei yang ada.