Namun, di internal PDIP belum ada putusan dari kedua nama tersebut yang akan resmi dicalonkan.
Padahal, PDIP juga memposisikan dirinya sebagai faktor penting nanti apabila bergabung.
Selanjutnya yang tak kalah menarik juga, yakni ada keterkaitan dengan endorsement yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap calon tertentu dalam kerangka koalisi besar tersebut.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa pemilih merasa endorsement yang sedang dilakukan presiden tidak serta merta akan 100 persen diikuti oleh pemilih.
Sebaliknya, mereka bakal menimbang juga kapasitas dan rekam jejak calon hingga akhirnya dalam konteks itu, endorsement bukan pertimbangan utama pemilih.
Meski begitu, ia mengungkapkan koalisi besar dapat terwujud, tetapi tidak mudah jalannya, karena di dalam koalisi ada banyak dinamika yang tentu harus diselesaikan.