Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas akan bertandang ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023) sore. Tidak sendiri, Zulhas akan didampingi oleh para pengurus DPP PAN.
"Benar, saya akan memenuhi undangan Pak Prabowo bersama jajaran pengurus DPP PAN," kata Zulhas di Surabaya, Jumat (7/4/2023) malam.
Zulhas akan hadir bersama Ketua MPP PAN Hatta Rajasa, Sekjen Edi Suparno, Wakil Ketua Umum Yandri Susanto, Wakil Ketua Umum Viva Yoga, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Daulay, dan Ketua PUAN Intan Fauzi.
Menteri Perdagangan (Mendag) ini tidak menjelaskan secara rinci topik apa yang bakal dibahasnya nanti bersama Prabowo. Namun, dirinya tidak menampik akan adanya pembahasan terkait Koalisi Besar.
Baca Juga: Partai Gelora Dukung Koalisi Besar, Sekjen Mahfuz Sidik: Kami Menyebutnya Koalisi Bersatu
"Saya belum tahu, karena saya diundang. Karena ini sudah masuk tahun politik, tidak menutup kemungkinan juga bica soal itu," ucapnya.
"Tapi, PAN sampai saat ini tetap solid berada di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) bersama Golkar dan PPP," lanjutnya
Lebih lanjut, Zulhas mengungkapkan kalau seluruh anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tengah melakukan pembahasan Koalisi Besar.
"Semua partai anggota KIB memang sedang melakukan pembicaraan dengan partai koalisi pemerintah, Gerindra, PKB dan PDIP sebagai kelanjutan gagasan terbentuknya koalisi kebangsaan," tuturnya.
Sebelumnya Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Daulay menyebut, pertemuan itu dalam rangka silaturahmi politik guna membahas sejumlah isu kebangsaan.
Baca Juga: Operasi Ketupat 2023 Kapan? Ini Keterangan Pasti dari Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo
"Kita akan membicarakan politik kebangsaan, bagaimana agar situasi kita selalu kondusif dan tidak terbelah akibat afiliasi dan pilihan politik,”ucapnya.
Namun, dia tak menampik pula apabila dalam pertemuan PAN dengan Partai Gerindra nantinya akan membahas pula soal kemungkinan koalisi.
"Kalaupun ada bicara soal koalisi, tentu konteksnya tetap dalam bingkai kebangsaan. Silaturahmi politik seperti ini Insya Allah akan sangat baik. Dengan begitu, tidak ada sekat komunikasi yang tertutup," tuturnya.
Saleh juga mengatakan, PAN memiliki relasi yang hangat dengan Partai Gerindra karena sudah dua periode berada dalam gerbong yang sama.
Dirinya berharap pertemuan antara PAN dengan Partai Gerindra juga mampu menjaga intensitas politik pada Pemilu 2024 tidak menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat.
"Supaya nanti ketika kita pemilu, harapan kami kalau dari PAN tidak lagi terjadi perpecahan, itu sangat menyita waktu."