PDIP-Golkar-Gerindra Sama-sama Ngotot Ingin Kader jadi RI 1, Penentuan Capres Koalisi Besar Pasti Last Minute

Jum'at, 07 April 2023 | 10:55 WIB
PDIP-Golkar-Gerindra Sama-sama Ngotot Ingin Kader jadi RI 1, Penentuan Capres Koalisi Besar Pasti Last Minute
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama sejumlah ketua umum partai politik koalisi pemerintah. (tangkapan layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menduga penentuan calon presiden dan calon wakil presiden tidak akan sesegera mungkin diputuskan.

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menjelaskan penentuan capres pada akhir waktu atau last minute ini bisa saja terjadi. Mengingat saat sekarang belum ada yang pasti siapa yang akan dicalonkan jika koalisi besar terbentuk.

"Dugaan saya malah nanti ini putusan finalnya bukan sekarang, malah justru nanti menjelang akhir-akhir penyerahan capres-cawapres ke KPU," kata Saleh di Jakarta dikutip Jumat (7/4/2023).

Saleh sebelumnya menanggapi anggapan koalisi besar merupakan wadah yang disiapkan untuk pencalonan presiden Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Juga: PAN akan Sambangi Kertanegara dalam Waktu Dekat, Prabowo Rahasiakan Hal yang akan Dibahas

Menurut Saleh, mungkin Prabowo berharap mendapat dukungan banyak partai, tetapi untuk di koalisi besar, sejauh ini belum ada pembahasan final soal capres.

"Jadi yang saya katakan tadi, sebetulnya belum ada finalisasi secara khusus ini bahwa sudah ada capres-cawapresnya, belum," kata Saleh.

Menurutnya yang berharap mendapat kursi capres di koalisi besar bukan cuma Gerindra dan Prabowo. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga berharap demikian.

"Golkar ini kan masih ada keputusan Munas dia untuk mencapreskan Pak Airlangga, mereka harus punya mekanisme politik untuk misalnya kalau mau mendukung pun harus punya mekanisme politik untuk mengubah keputusan itu di dia-nya gitu," kata Saleh.

Selain Gerindra dan Golkar, masih ada PDI Perjuangan yang juga tidak ingin kalah saing dalam memperebutkan kursi capres di koalisi besar.

Baca Juga: Yusril: PBB Sambut Baik Koalisi Besar

PDIP yang belum memastikan betul bergabung koalisi besar atau tidak, tentu sangat ditunggu langkah politiknya ke depan. Mengigat partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu memilikih suara terbanyak pada pemilu sebelumnya.

"Seperti Bu Megawati kan diserahkan ke semua ini kan Bu Megawati ke mana arahnya. Tentu kita tunggu dulu Bu Megawati arahnya ke mana, kan belum," kata Saleh.

Tinggal Cari Solusi

Partai Gerindra tidak melihat ada kerumitan dalam penentuan calon presiden di koalisi besar. Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman berkeyakinan akan ada jalan dalam pengambilan keputusan.

"Kalau serumit apapun, hal-hal yang rumit itu, kalau kita mulai cari solusinya pasti lambat laun bisa diselesaikan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Jokowi bersama para ketum parpol koalisi pemerintah di markas PAN, Minggu (2/4/2023). (Dok. Humas DPP PAN)
Jokowi bersama para ketum parpol koalisi pemerintah di markas PAN, Minggu (2/4/2023). (Dok. Humas DPP PAN)

Sebelumnya koalisi besar diprediksi akan menemukan jalan buntu saat menentukan capres. Hal ini berkaca terhadap masing-masing partai yang memiliki keinginan mencapreskan kadernya masing-masing.

Menanggapi itu, Habiburokhman memandang hal tersebut bisa dibicarakan lebih lanjut. Terpenting pertama, yakni bersama-sama di dalam koalisi.

"Itu nantilah, yang penting ada keinginan untuk bersama dulu," kata Habiburokhman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI