Yakin Penentuan Capres-Cawapres Tak Alot jika PDIP Gabung Koalisi Besar, Prabowo: Nggak Seseram yang Kalian Harap

Rabu, 05 April 2023 | 18:48 WIB
Yakin Penentuan Capres-Cawapres Tak Alot jika PDIP Gabung Koalisi Besar, Prabowo: Nggak Seseram yang Kalian Harap
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menerima Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di Kertanegara 4, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto meyakini jika penentuan soal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Koalisi Besar tidak akan berlangsung alot. Termasuk jika nantinya PDIP gabung dan ngotot meminta kursi capres.

"Saya sama teman-teman di PDIP juga saya kira ya ndak seseram yang kalian berharap mungkin," kata Prabowo dilanjutkan tertawa saat ditemui di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).

Prabowo mengatakan, bahwa dirinya dengan tokoh-tokoh partai politik lainnya yang akan menginisiasi Koalisi Besar memiliki hubungan yang baik dan saling bersahabat. Untuk itu, ia merasa penentuan capres-cawapres tak akan berlangsung alot.

"Sebagai contoh, hubungan saya dengan pak Zul Hasan, pak Airlangga baik, pak Mardiono baik, pak Muhaimin apa lagi. jadi kalau saya kok tidak merasa akan alot ya," tuturnya.

Baca Juga: Incar Kursi Capres Koalisi Besar, PDIP Belum Kebelet Pikirkan Nama yang Diusung

Lebih lanjut, Prabowo merasa jika hanya pengamat saja yang berpikiran jika penentuan capres-cawapres akan berlangsung alot. Sementara dirinya masih yaki semua akan berjalan lancar.

"Saya nggak tahu. Mungkin pengamat lebih pintar dari saya," tuturnya.

"Saya nggak merasa alot, saya merasa ini kawan semua, kita merah putih semua, iya kan. Kita gak usah diragukan lagi mereka, benar nggak," Prabowo menambahkan.

Alot Jika PDIP Bergabung

Sebelumnya, Analis Politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi, meragukan PDI Perjuangan bakal mau bergabung dengan Koalisi Besar yang wacananya muncul usai lima partai pro pemerintah ngumpul di Kantor DPP PAN bareng Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Baca Juga: PDIP Utus Puan Jalin Komunikasi Intensif ke Ketum parpol Soal Gagasan Koalisi Besar

Justru PDIP menurutnya, akan menarik partai-partai dalam Koalisi Besar itu untuk membentuk koalisi baru untuk usung capres-cawapres bersama. Sebab, jika PDIP bergabung dalam Koalisi Besar tersebut maka soal perundingan capres-cawapres akan menjadi alot.

"Jelas (pembahasan capres-cawapres akan alot jika PDIP gabung Koalisi Besar), tapi saya ragu PDIP mau bergabung dengan koalisi besar ini. Malah menurut perkiraan saya, PDIP akan menarik partai politik yang ada di koalisi besar ini utk bergabung dengan mereka untuk mengusung capres-cawapres bersama PDIP," kata Asrinaldi saat dihubungi, Rabu (5/4/2023).

Ia menyampaikan, soal bergabungnya PDI Perjuangan tentu sangat terbuka bagi Koalisi Besar. Namun yang menjadi pertanyaan apakah PDIP yang akan memegang kendali pencalonan.

"Ini yang jadi masalahnya. Tentu partai politik di koalisi besar sudah memiliki skenario politik terkait Presiden dan Wapres. Sulit bagi mereka tiba-tiba menerima PDIP dan langsung memegang kendali koalisi ini untuk menentukan siapa capres/cawapres," tuturnya.

"Di sisi lain, PDIP juga tidak akan mudah menerima kalau mereka hanya sebagai pelengkap dari koalisi ini. Sementara, PDIP juga berpotensi mengusung calon presiden/wapres sendiri. Kalau posisi PDIP hanya pelengkap dalam koalisi besar ini, tentu mereka akan bergerak sendiri dalam mengusung capres-cawapres," sambungnya.

Kendati begitu, Asrinaldi mengaku belum melihat adanya gelagat PDIP menanggapi serius adanya Koalisi Besar tersebut. Menurutnya, sikap PDIP akan terliht dalam beberapa waktu ke depan.

"Partai politik lain kan sadar dengan kekuatan besar PDI P dalam Pemilu. Masalahnya PDIP belum menanggapi serius mengenai koalisi ini dg partai lain. Barangkali dlm beberapa waktu ke depan PDI P alan aktif melobi partai lain untuk bergabung seperti Gerindra, PKB dan bukan tidak mungkin Golkar," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI