Ogah Pusing dengan Manuver Anas, Demokrat: Lemak Masa Lalu yang Merusak Partai Sudah Hilang

Rabu, 05 April 2023 | 16:10 WIB
Ogah Pusing dengan Manuver Anas, Demokrat: Lemak Masa Lalu yang Merusak Partai Sudah Hilang
Terpidana kasus Hambalang yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum keluar dari tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/6). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mempersilakan Anas Urbaningrum untuk membongkar jika memang ada yang harus dibuka. Ia juga menegaskan bahwa Anas sudah bukan bagian dari Demokrat.

Pihaknya tidak ambil pusing atas manuver yang akan dilakukan oleh Anas Urbaningrum usai bebas dari penjara. Bahkan, ia juga turut menegaskan bahwa Demokrat bersyukur mendapatkan pelajaran pahit dari masa lalu yang membuat partainya lebih kuat karena kelompok perusak sudah pergi.

Menurutnya, Demokrat sudah belajar dari masa lalu sehingga mereka berhati-hati supaya tidak ada lagi pihak yang melakukan upaya korupsi.

"Itu yang tidak kita inginkan karena bagaimanapun komitmen kami antikorupsi," tegasnya pada Selasa (4/4/2023).

Baca Juga: Kapolri Sebut Langkah Brigjen Endar Laporkan Firli Ke Dewas KPK Sebagai Persoalan Internal

Herzaky mengatakan bahwa Anas merupakan bagian dari masa lalu Demokrat yang sudah tidak berkaitan lagi. Ia juga mempersilakan jika para loyalis Anas mengancam akan buka-bukaan karena sudah tidak ada kaitannya dengan Demokrat.

Anas Urbaningrum, lanjut Herzaky, justru memiliki masalah dengan KPK karena lembaga antirasuah itu yang menangkapnya, bukan Demokrat. Ia menilai perilaku Anas di masa lalu justru merusak Demokrat yang saat itu mengantongi elektabilitas tinggi.

"Kami tidak merasa ada hubungan sama sekali, buka, silahkan saja, itu malah kita tunggu, silahkan," lanjutnya.

Meski loyalis Anas menyebut bahwa Anas korban kriminalisasi, Herzaky menegaskan bahwa hal itu tidak ada kaitannya dengan Demokrat.

Herzaky justru mempersilakan mereka untuk menuntut para pimpinan KPK yang dulu menangkap Anas.

Baca Juga: Polemik Pencopotan Direktur Penyelidikan KPK Endar Priantoro, Jokowi Bilang Begini

"Kami di internal malah tidak ada yang membahas," lanjut Herzaky.

"Begitu dia buat kasus dulu, ya sudah selesai. Bagi kami lemak-lemak masa lalu yang merusak Partai Demokrat itu sudah hilang, tubuh kami sudah segar, lemak hampir tidak ada, stamina oke, fisik kuat, lari kencang siap," tambahnya.

Di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky melihat bahwa Demokrat berhasil membangun komitmen dengan kode etik yang jelas meski sempat menghadapi tantangan besar.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI