"Pasangan capres dan cawapres harus banyak agar rakyat punya pilihan, tidak terjadi polarisasi seperti Pilpres 2019 lalu," ungkapnya.
Ujang meyakini koalisi besar sudah satu suara dengan Jokowi mengusung Prabowo Subianto menjadi capres.
Nama Ganjar Pranowo diprediksi sudah disingkirkan dari daftar pencalonan karena terang-terangan menentang Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Dari 3 besar elektabilitas tinggi hanya Prabowo yang ada di koalisi besar," tandasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.