PDI Perjuangan Bantah 'Dikucilkan' dari Koalisi Besar, Said Abdullah: Kami Diundang Kok

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 03 April 2023 | 14:38 WIB
PDI Perjuangan Bantah 'Dikucilkan' dari Koalisi Besar, Said Abdullah: Kami Diundang Kok
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membantah pihaknya tak diajak masuk dalam koalisi besar yang merupakan gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) untuk Pemilu 2024.

"Tidak ada yang meninggalkan PDI Perjuangan, karena faktanya PDI Perjuangan diundang kok. Jadi, janganlah bahasa-bahasa (seperti itu)," kata Said pada Senin (3/4/2023).

Menurut dia, ketidakhadiran Ketum PDI Perjuangan, Megawati dalam silaturahmi Ramadhan di Kantor DPP PAN Jakarta pada Minggu (2/4/2023) karena tengah berada di luar negeri. Sejumlah ketua umum partai politik anggota KIB dan KIR pun hadir pada acara yang digelar PAN tersebut.

"Kami tidak hadir karena memang tidak di tempat dan itu diumumkan oleh Ketua Umum (PAN Zulkfili Hasan). Kenapa kami harus bersikap minor?" ucapnya.

Baca Juga: Bela Ganjar Pranowo dan Wayan Koster Soal Tolak Timnas Israel, Sekjen PDIP: Kita Bicara Hal Baik Tentang Sepak Bola

"Kami itu selalu memandang itu dengan kacamata positif. Pertemuannya positif," imbuhnya.

Ia menilai, rencana membentuk koalisi besar, seperti yang dibahas dalam pertemuan itu, merupakan hal baik dan wajar. Pembentukan koalisi besar itu, lanjut Said, tergantung pada jalannya dinamika dalam pertemuan tersebut.

"Pastilah, namanya pertemuan buka bersama, kemudian muncul gagasan pikiran untuk membentuk koalisi bersama. Apakah gagasan pikiran itu kemudian dijadikan sebuah konsep besar untuk menjadi sebuah koalisi besar bagi kepentingan bangsa dan negara, itu sah dan bagus sekali," ujar dia.

Meski rencana koalisi besar baru mencuat belakangan ini, Said tak menampik bahwa pemikiran itu terbersit di kalangan elite parpol.

"Di pikiran semua elite memang penting membuat sebuah koalisi untuk bersama-sama mengawal bangsa ini ke depan," katanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Arteria Dahlan Pasrah saat Dijemput Tim Polri, Benarkah?

Bersamaan dengan itu, partai-partai politik pun turut melakukan pembahasan informal soal bagaimana menyatukan pandangan dan konsepsi ke depan dalam melanjutkan tampuk kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Kita tahu bersama di mana titik keberhasilan Bapak Presiden Jokowi, di mana yang belum dan akan dilaksanakan oleh Bapak Presiden Jokowi, mari kita lanjutkan. Tantangannya, kira-kira ke depan seperti apa, mari kita antisipasi buat mitigasinya," ujar Said, dikutip dari Antara.

Acara Silaturahmi Ramadhan yang digelar PAN di Kantor DPP PAN Jakarta, Minggu (2/4), itu dihadiri oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta para tokoh partai politik lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI