Suara.com - Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, kerap masuk bursa bakal calon wakil presiden dalam banyak survei politik.
Namun, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, belum bakal menawarkan kadernya tersebut sebagai bakal cawapres ke partai-partai lain.
Taipan media tersebut mengatakan, Perindo lebih dulu ingin menggelar jajak pendapat masyarakat untuk mengetahui tingkat elektabilitas maupun popularitas mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut.
Peluang TGB Zainul Majdi, yang kekinian menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, untuk diusung sebagai bakal cawapres bakal ditentukan oleh hasil survei internal tersebut.
Baca Juga: Namanya Disebut Jadi Kandidat Cawapres 2024, TGB: Perindo Punya Hak Calonkan Kader
"Jangan ditawar-tawarkan dong. Kami mau mencoba polling. Nanti dari polling itu akan kami lihat," kata Hary di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023).
Sebagai pembanding, kata Hary, Perindo akan ikut memasukkan nama sejumlah tokoh sebagai kandidat cawapres maupun calon presiden ke masyarakat melalui medium, termasuk media massa.
"Dari survei seperti itu Pak TGB bisa dipastikan (jadi bakal cawapres atau tidak). Saya rasa, Pak TGB adalah figur yang bisa ditonjolkan. Tapi bair masyarakat yang menilai," kata Hary Tanoe.
Hary mengatakan, TGB Zainul Majdi yang dulu adalah kader Partai Demokrat merupakan sosok yang lengkap sebagai tokoh bangsa karena berkarakter nasionalis serta relijius.
"Indonesia ini paling cocok logikanya dipimpin figur nasionalis dan religius, kombinasi untuk mengakomodasi semua kepentingan. Beliau kita tahu lah dari sisi religius sudah terbukti," kata Hary Tanoe.
Baca Juga: Partai Perindo Diam-diam Jalin Komunikasi dengan Partai Politik Lain Jelang Pemilu 2024
TGB Zainul Majdi sendiri sudah sempat memberikan komentar perihal dirinya masuk bursa bakal cawapres.
Zainul Majdi mengatakan, Partai Perindo tempatnya bernaung kini memang mempunyai hak mencalonkan, mengusung, atau menawarkan kadernya kepada publik.
"Itu kan salah satu barometer, bahwa ada kaderisasi anak-anak bangsa dalam suatu entitas parpol," kata TGB Zainul Majdi diplomatis.