Menakar Tokoh Nahdliyin untuk Cawapres Anies: Pilih Khofifah Terlalu Nekat, AHY Jadi Pilihan Akhir?

Jum'at, 31 Maret 2023 | 15:04 WIB
Menakar Tokoh Nahdliyin untuk Cawapres Anies: Pilih Khofifah Terlalu Nekat, AHY Jadi Pilihan Akhir?
Ilustrasi Khofifah Indar Parawansa dan AHY berpeluang menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam membedah calon wakil presiden berlatar belakang Nahdliyin yang cocok untuk Anies Baswedan. Ia menyebu sejumlah nama tokoh kultural Nahdliyin.

Tokoh yang dimaksud mulai dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menkopolhukam Mahfud MD, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khusus Muhaimin dan Mahfud, Umam menilai keduanya belum memiliki elektabilitas yang memadai. Terlebih Mahfud yang tidak memiliki kendaraan politik riil di parelmen, beda halnya dengan Muhaimin atau Cak Imin.

Sementara, untuk mendorong Khofifah menjadi cawapres Anies bukan perkara mudah. Ada sejumlah hal yang menjadi hambatan apabila Koalisi Perubahan nekat memasangkan Anies dengan Khofifah.

Ilustrasi Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam. Khoirul Umum menilai sarat kepentingan politik di balik wacana penundaan pemilu 2024. [ANTARA]
Ilustrasi Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam. Khoirul Umum menilai sarat kepentingan politik di balik wacana penundaan pemilu 2024. [ANTARA]

Selain karena tidak memiliki partai pengusung, Khofifah disebut-sebut memiliki kendala berupa isu hukum.

"Yang berpotensi menjegal dirinya jika memaksakan diri berlaga di kontestasi nasional," kata Umam dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).

Di sisi lain, predikat "sponsor utama" pencapresan Anies juga bisa menjadi batu sandungan bagi NasDem apabila mendorong Khofifah sebagai cawapres. Sebabnya, PKS dan Demokrat tidak berkesempatan ikut andil dalam menentukan pasangan capres-cawapres.

Jauh sebelum menyerahkan urusan cawapres ke Anies, baik PKS dan Demokrat kukuh mengusulkan nama kader terbaik mereka sebagai pendamping. Mulai dari Wakil Ketua Majelid Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher hingga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Hal itu berpotensi melukai Demokrat dan PKS. Artinya tidak ada kesetaraan dalam koalisi karena seolah hak politik Demokrat dan PKS diambil alih dan dikendalikan penuh oleh NasDem," kata Umam.

Baca Juga: Kecewa FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah, Gagal Wujudkan Mimpi Timnas U-20

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Capres Anies Baswedan di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). (ist)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Capres Anies Baswedan di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). (ist)

Dosen Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina ini turut mencermati kehadiran Erick Thohir di tengah keluarga Nahdlatul Ulama dan Nahdliyin. Tetapi, Umam tidak melihat Erick memiliki basis dukungan yang kuat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI