Meski Dinilai Blunder Pasca Tolak Timnas Israel, Analis Melihat Elektabilitas PDIP dan Ganjar Tak Bakal Turun

Jum'at, 31 Maret 2023 | 14:01 WIB
Meski Dinilai Blunder Pasca Tolak Timnas Israel, Analis Melihat Elektabilitas PDIP dan Ganjar Tak Bakal Turun
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengikuti salat Isya dan tarawih keliling di Gedung DPRD Jawa Tengah, Rabu (29/3/2023). (Dok: Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap PDIP dan kadernya Ganjar Pranowo dianggap bunuh diri alias blunder karena dituding menjadi biang kerok dari gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyebut blundernya PDIP dan Ganjar itu tidak mempengaruhi elektabilitas keduanya untuk Pemilu 2024.

Adi menilai jika pemilu diselenggarakan pada 2024, maka besar kemungkinan masyarakat telah melupakan peristiwa ini.

"Secara umum, memori kolektif masyarakat kita itu pendek," kata Adi saat dihubungi, Jumat (31/3/2023).

Hal itu terbukti ketika Partai Golkar kerap mendapat kritik melalui demonstrasi besar-besaran oleh para aktivis karena menilai Golkar sebagai partai politik yang berafiliasi dengan otoritarian pada Orde Baru.

Baca Juga: Bukan Hanya 2 Gubernur, Ini Daftar Penolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023

"Namun nyatanya, Golkar keluar sebagai pemenang pemilihan legislatif 2004," tambah Adi.

PDIP juga sering dikonotasikan sebagai partai politik yang tidak ramah dengan umat muslim.

Tetapi, partai berlambang banteng tersebut justru memenangkan Pemilu 2014 dan 2019.

"Masyarakat kita cenderung menentukan pilihan politik seminggu atau sehari atau dua hari sebelum pencoblosan," ujarnya.

Menurutnya, anggapan bahwa elektabilitas Ganjar sebagai calon presiden akan turun karena penolakannya terhadap timnas Israel terlampau sederhana.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Koar-koar 'Tuanku ya Rakyat', tapi Harga Sepedanya 50 Kali Lipat UMP Jateng

"Banyak contoh kasus partai dibully, calon dibully, bahkan dimaki-maki tapi nyatanya mereka tetap kuat sampai sekarang karena memori masyarakat kita pendek," ungkapnya.

Sebelumnya, Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Langkah tersebut dilakukan FIFA setelah muncul berbagai penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI