Hasyim yang menyadari kehebohan itu langsung menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka ke publik pada 27 Februari 2023 saat bersidang di DKPP. Dia mengatakan pernyataan itu disampaikannya bukanlah dukungan, melainkan bentuk sosialisasi tahapan pemilu.
Namun DKPP menolak alasan Hasyim yang menyebut pernyataannya untuk sosialisasi. Mereka mengatakan Hasyim harusnya memakai kalimat yang tidak menyimpulkan proses hukum di MK.
Kontributor : Trias Rohmadoni