Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beberapa kali terlihat berada dalam satu pertemuan yang sama dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Disinggung soal kemesraan itu, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan memastikan belum ada rencana untuk mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan bersama Koalisi Perubahan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kemesraan itu salah satunya tampak saat Airlangga turut hadir pada acara buka puasa bersama di NasDem Tower. Dalam agenda akhir pekan lalu itu, Airlangga tertangkap kamera sempat berbincang dengan Paloh.
Jauh sebelumnya, Paloh menyebut Golkar merupakan prioritas bagi NasDem dalam kunjungannya ke DPP Golkar (1/2/2023).
Terkait itu, Ace memandang kedekatan Paloh dan Airlangga merupakan hal wajar.
"Ini kan komunikasi politik yang biasa. Pak Airlangga kan dekat dengan Pak Surya Paloh. Pak Surya Paloh kan senior, sebelumnya beliau adalah Ketua Dewan Penasihat Golkar, jadi wajar ada komunikasi," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Meski ada komunikasi yang terjalin antara keduanya, namun sejauh ini Golkar belum ada arahan atau rencana untuk turut serta dengan NasDem dalam mendukung pencapresan Anies.
"Arah ke sana belum ada (dukung Anies), ya, mungkin komunikasi masih. Nggak ada yang salah kan komunikasi seperti itu," ujarnya.
Arah Politik Airlangga
Partai Golkar tetap pada keputusan untuk mendorong Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Sejauh ini belum ada arahan lain di luar hal tersebut.
Penegasan itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily. Ia berujar arahan Ketua Umum Golkar tetap merujuk hasil musyawarah nasional Golkar 2019.
"Saya kira arahan Pak Airlangga hasil musyawarah nasional 2019," kata Ace di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (28/3/2023).
Sementara itu perihal peluang memperlebar koalisi, diakui Ace hal itu masih memungkinkan. Mengingat kondisi politik yang bakal berubah-ubah seiring berjalannya waktu ke depan.
Tetapi bagaimana langkah politik yang diambil Golkar, Ace menegaskan hal itu berpulang kepada Airlangga selaku ketua umum.
"Tentu Pak Airlangga tentu memiliki sebagai ketum memiliki satu pandangan tersendiri dalam menentukan arah bagaimana koalisi atau pilihan dalam konteks koalisi ke depan akan beliau ambil," kata Ace.
Sebelumnya, potensi Golkar mencapreskan Airlangga menjadi pertanyaan menyusul isu Airlangga dipasangkan menjadi cawapres Anies Baswedan.
Terkait itu, Golkar telah menegaskan sejauh ini masih mengusung Airlangga sebagai capres. Belum ada opsi, bahkan pembahasan untuk menjadikan Airlangga sebagai calon wakil presiden.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjawab kemungkinan Airlangga menjadi cawapres Anies Baswedan, menyusul kehadiran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu pada acara buka puasa bersama di NasDem Tower.
"Belum (ada opsi Airlangga cawapres)," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Doli menegaskan Golkar sejauh ini konsisten untuk mendorong Airlangga menjadi capres.
"Jadi sampai sekarang kami masih konsisten bahwa Pak Airlangga jadi calon presiden. Kita belum diskusi selain dari keputusan," kata Doli.
Walau begitu, Doli menanggapi ihwal ada tidaknya kemungkinan Airlangga menjadi cawapres untuk Anies yang merupakan bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan.
"Ya sekarang saya katakan ini politik ya situasinya masih sangat dinamis karena masih ada 11 bulan lagi kan kita Pilpres. Jadi kalau bicara tentang politik bicara kemungkinan, semua kemungkinan masih bisa terjadi," kata Doli.