Bantah Usulkan Khofifah Indar Parawansa, Jusuf Kalla Tegaskan Pilihan Cawapres Ada di Tangan Anies

Rabu, 29 Maret 2023 | 11:00 WIB
Bantah Usulkan Khofifah Indar Parawansa, Jusuf Kalla Tegaskan Pilihan Cawapres Ada di Tangan Anies
Momen pertemuan Anies-AHY, Surya Paloh, Presiden PKS dan Jusuf Kalla. (Foto: Twitter/Andi Arief)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jusuf Kalla membantah telah mengusulkan tokoh dari Jawa Timur sebagai salah satu opsi bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Sebelumnya, Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut ada banyak nama yang diusulkan JK. Mantan wakil presiden RI ini pada lain kesempatan juga telah membantah mengusulkan tokoh Jatim, salah satunya Khofifah Indar Parawansa.

"Ndak lah, ndak seperti itu," kata JK di Jakarta, dikutip Rabu (29/3/2023).

JK menegaskan pilihan terkait cawapres, sepenuhnya menjadi wewenang Anies. Menurutnya Anies bebas menentukan siapa pendamping yang dirasa tepat untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Anies Baswedan Kurang Beruntung dalam Pilpres 2024, Simak Isi Podcastnya Berikut Ini!

"Saya sudah bilang itu terserah ke Anies," ujar JK.

Tak cuma Satu Nama

Anggota tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Willy Aditya mengakui bahwa JK menjadi salah satu tokoh yang diajak berdiskusi dalam membicarakan sosok bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Sebelumnya diberitakan, mantan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI itu turut mengusulkan nama bakal cawapres kepada Anies. Menanggapi ini, Willy memandang usulan itu sah-sah saja dilakukan.

"Ya, kalau Pak JK menyarankan ya salah satu orang yang kami ajak diskusi juga Pak JK, itu sah-sah saja. Tapi banyak yang lain juga mendapatkan input," kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Arah Politik Airlangga: Minta Golkar Konsisten Dorong Ketua Umum jadi Capres 2024

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto terlihat duduk semeja dengan Ketum NasDem Surya Paloh, Bacapres Anies Baswedan, Ketum Partai Demokrat AHY dan Tokoh Golkar JK dalam agenda buka bersama di NasDem Tower pada Sabtu (25/3/2023). [Suara.com/Yaumal]
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto terlihat duduk semeja dengan Ketum NasDem Surya Paloh, Bacapres Anies Baswedan, Ketum Partai Demokrat AHY dan Tokoh Golkar JK dalam agenda buka bersama di NasDem Tower pada Sabtu (25/3/2023). [Suara.com/Yaumal]

Ketua DPP NasDem ini menegaskan semua masukan masih sebatas usulan nama dan belum ada tahap memfinalkan sosok tertentu sebagai bakal cawapres untuk Anies.

Mengenai siapa sosok yang diusulkam JK untuk menjadi pendamping Anies, Willy tidak menyebutkan. Ia berujar JK tidak hanya mengusulkan satu nama.

"Bukan hanya satu yang diusulkan Pak JK. Ada banyak pertimbangan, ya. Jadi ada beberapa nama yang diusulkan oleh Pak JK," kata Willy.

Bocoran Usulan JK

JK ternyata sempat mengusulkan nama bakal cawapres kepada Anies Baswedan. Usulan cawapres itu diharapkan bisa dipilih dan mendampingi Anies di Pilpres 2024.

Waketum Partai NasDem Ahmah Ali menuturkan kalau JK kerap mengadakan diskusi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Menurut Ali, JK pasti memberikan saran soal sosok pendamping yang dapat menutupi kekurangan Anies.

"Ya, kalau Pak JK itu dia tidak pasti sama lah kan beberapa kali diskusi dengan beliau. Jadi beliau lebih melihat kepada kebutuhan mas Anies itu apa," kata Ali saat dihubungi, Senin (27/3/2023).

Ali kemudian berbicara mengenai potensi lemahnya perolahan suara bagi Anies di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Oleh sebab itu, Ali menyebut bisa saja JK mengusulkan nama bacawapres yang merupakan tokoh dari Jawa Timur.

"Katakanlah, ya, kita tidak bisa tutupi bahwa hari ini Mas Anies itu di Jawa Tengah, Jawa Timur, itu lemah. Nah maka kalau Mas Anies ingin menang kontestasi ya harus menutupi kelemahannya," ungkap dia.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Capres Anies Baswedan di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). (ist)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Capres Anies Baswedan di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). (ist)

"Pak JK itu masukan apa, Ya, pokoknya, ya, kita aja dari kriteria. Jadi kriterianya kalau kita sih harus orang yang berasal dari wilayah Jawa Timur, tokohnya dari Jawa Timur ya kan," sambungnya.

Ali menegaskan partai yang diketuai Surya Paloh hingga koalisi sejauh ini masih berkutat pada kriteria calon pendamping Anies. Keputusan final nantinya tetap akan dikembalikan kepada bacapres jagian Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KKP) tersebut.

"Ya, sekali lagi kalau kita tidak membicarakan nama. Kita bicara tentang kriterianya. Kalau kita bicara nama nanti subjektif. Nanti partai politik yang merumuskan, Mas Anies yang menentukan," ucap Ali.

JK Bisiki Anies

Sebelumnya, JK mengaku telah membisiki bakal calon presiden (cawapres) Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KKP), Anies Baswedan mengenai nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendampingnya.

"Adalah (nama bacawapres diusulkan) pasti tergantung Pak Anies saja yang mana," kata JK menjawab pertanyaan mengenai adanya usulan nama bacawapres untuk Anies sesuai menghadiri buka puasa bersama (bukber) di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2023).

Dalam kesempatan ini, JK membantah jika dirinya mengusulkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai pendamping Anies. Baginya, bacawapres yang paling cocok adalah yang paling bisa mendulang dukungan.

"Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang. Belum (ajukan Khofifah)," ucap JK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI