Suara.com - Pemilihan Presiden 2024 akan menjadi spesial, sebab tidak akan ada calon presiden petahana. Ibarat laga sepakbola, kontestasi politik lima tahunan itu dimulai lagi dari 0-0.
Meski begitu, terdapat kekhawatiran dari sejumlah kalangan, bila pilpres dimenangkan oleh sosok tertentu, maka legasi rezim saat ini tidak akan dilanjutkan.
Kerisauan tersebut, setidaknya, terlukiskan dalam hasil survei yang digelar Saiful Mujani Research and Consluting.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan selama sepuluh hari, persisnya 2 sampai 11 Maret 2013, mayoritas responden meyakini beragam program Jokowi akan berlanjut bila penggantinya adalah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Airlangga Trabas Larangan Bukber Jokowi dan Nongkrong Bareng Oposisi, Ada Apa?
Sebanyak 35,8 persen dari total 1.220 responden dalam wawancara tatap muka dengan SMRC meyakini, Gubernur Jawa Tengah itu akan melanjutkan program-program Jokowi.
“Sementara 23,9 persen responden meyakini Prabowo Subianto akan melanjutkan program Jokowi bila menang pada PIlpres 2024,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Senin (27/3/2023).
Namun, tingkat kepercayaan responden terhadap tiga tokoh lainnya yang dianggap mempunyai peluang memenangi Pilpres 2024 dan akan melanjutkan program Jokowi, terbilang rendah.
Ketiga tokoh itu secara berurutan ialah Anies Baswedan dengan tingkat kepercayaan bakal melanjutkan kebijakan Jokowi hanya 20,5 persen; Puan Maharani (2,9 persen); dan, Airlangga Hartarto (1,8 persen).
"Dalam survei itu, masih ada 15 persen yang belum menjawab," kata Deni.
Baca Juga: Instagram Ganjar Pranowo Diserang Netizen: Kalo PSSI di Banned, Mau Tanggung Jawab Pak?
Sebaliknya, 21,3 persen responden meyakini Anies Baswedan tidak bakal melanjutkan program-program Jokowi bila nanti memenangi Pilpres 2024.
Ketua DPR RI Puan Maharani pun demikian, sebanyak 17,4 persen responden meyakini putri Megawati Soekarnoputri itu tak bakal melanjutkan kebijakan Jokowi.
Pada tempat ketiga, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto juga dinilai 15,4 persen responden akan mengganti kebijakan Jokowi bila menjadi presiden.
Tak hanya itu, bahkan Ganjar Pranowo yang sering disebut-sebut sebagai jago Jokowi pada Pilpres 2024 pun diyakini 9,6 persen responden tak bakal melanjutkan program kawan separtainya tersebut.
“Lalu ada 8,6 persen responden meyakini Airlangga Hartarto tidak akan melanjutkan program Jokowi bila jadi presiden. Sisanya, 27,7 persen responden tidak menjawab.”
Deni lantas menyimpulkan, persentase vis a vis antara sosok yang bakal melanjutkan program Jokowi atau tidak itu, mengerucut pada dua sosok yang mewakili dua pertanyaan survei.
Kedua tokoh itu adalah Ganjar Pranowo versus Anies Baswedan. Ganjar mempunyai persentase paling banyak sebagai sosok yang akan melanjutkan program Jokowi.
Sementara Anies Baswedan mempunyai skor paling tinggi sebagai sosok yang bakal merevisi kebijakan Jokowi bila menjadi presiden.
“Pertarungan Ganjar dengan Anies, yang mencerminkan kontinuitas melawan perubahan,” kata Deni.
Untuk diketahui, survei yang dilakukan SMRC itu menggunakan metodologi sampel acak bertingkat. Lembaga itu mengklaim ambang batas kesalahan survei kurang lebih 3,1 persen.