Karena itulah, menurut Said, tudingan politik uang yang ditujukan kepadanya adalah sesuatu yang tidak tepat.
Ia juga menjelaskan mengapa pembagian sembako tersebut dilakukan dengan menggunakan amplop bergambar logo PDI Perjuangan.
"Kenapa ada logo PDI Perjuangan? Sebab sebagian kader bergotong-royong dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako di atas. Dan kagiatan ini kami lakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU," kata Said.
Bawaslu angkat suara
Meski mengklaim bukan ajang politik, Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) menyatakan akan menelusuri viralnya video bagi-bagi amplom berlogo PDI Perjuangan di sebuah masjid di Sumenep, Jawa Timur.
Saat dikonfirmasi Suara.com, anggota Bawaslu RI, Puadi mengatakan, saat ini Bawaslu tengan melakukan penelusuran dengan cara mencari tahu, apakah aksi bagi-bagi uang itu terkait politik uang atau tidak.
"Sedang kami telusuri kebenaran informasi tersebut," kata Puadi saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (27/3/2023).
Meski begitu, Puadi tidak menjelaskan dengan rinci,upaya apa saja yang dilakukan Bawaslu untuk menelusuri dugaan politik uang yang dilakukan Said Abdullah itu.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Heboh Video Bagi-bagi Uang Pakai Logo PDIP, Netizen Colek Bawaslu RI: Suap Menyuap di Rumah Allah