Sempat Digoyang Perkara Pemecatan Guru, Elektabilitas Ridwan Kamil Sebagai Cawapres Masih Tinggi

Senin, 27 Maret 2023 | 10:32 WIB
Sempat Digoyang Perkara Pemecatan Guru, Elektabilitas Ridwan Kamil Sebagai Cawapres Masih Tinggi
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ridwan Kamil. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubenur Ridwan Kamil sempat mendapatkan kritikan dari masyarakat perihal sikapnya di media sosial yang membuat seorang guru honorer dipecat. Namun, peristiwa itu tidak menggoyang elektabilitasnya sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres).

Hal tersebut terkuak dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dalam survei, pria yang akrab disapa RK tersebut unggul dalam simulasi 18 nama, simulasi 8 nama, maupun simulasi 5 nama.

Pada ketiga simulasi tersebut, elektabilitas RK berada di atas 20 persen. Semisal pada simulasi 18 nama cawapres, sebanyak 20,3 persen responden memilih RK.

Sementara responden yang memilih Sandiaga Uno 14,2 persen, AHY 13,4 persen, dan Erick Thohir 12,9 persen.

Baca Juga: Indikator Politik Rilis Survei Cawapres 2024: Ridwan Kamil Teratas, Elektabilitas Erick Thohir Diklaim Meroket

"Ridwan Kamil peringkat pertama. Tapi, selisihnya tidak terlalu jauh dibanding Sandi, AHY, dan Mas Erick," kata Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya dikutip Senin (27/3/2023).

Kemudian, pada simulasi sembilan nama cawapres, RK dipilih oleh 21,2 persen responden. Angka itu menempatkan mantan wali kota Bandung tersebut sebagai cawapres paling kuat bila dibandingkan dengan Sandiaga yang mendapat 16,4 persen, AHY dengan 14,5 persen, serta Erick Thohir dengan 14,5 persen.

Sementara itu, pada simulasi lima nama cawapres, responden yang memilih RK sebagai cawapres juga yang tertinggi. Rinciannya adalah 22 persen responden menilai RK paling pantas jadi cawapres, 17,6 persen memilih Erick Thohir, 17,2 persen memilih AHY, dan 16,3 persen memilih Sandi Uno.

Burhanuddin menyebut bahwa dalam survei tersebut dukungan terhadap Erick Thohir meningkat. Namun demikian, angkanya masih berada di bawah RK.

Survei Indikator Politik Indonesia tersebut melibatkan 1.220 responden dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan batas kesalahan sekitar 2,9 persen. Sementara survei yang dilakukan pada 12 - 18 Maret dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error sekitar 3,5 persen.

Baca Juga: Survei Indikator: Elektabilitas AHY Jadi Cawapres Naik, Tapi Erick Thohir Paling Signifikan

Adapun penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI