Namun ada yang menarik apabila mencermati ucapan Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri acara buka bersama di NasDem Tower.
Dalam sesi konferensi pers, Airlangga menyinggung soal terbentuknya koalisi besar. Ia menyebut koalisi besar akan sangat menguntungkan.
"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia," ujar Airlangga.
Meski demikian, Airlangga buru-buru mengatakan, kemungkinan untuk munculnya koalisi besar partai politik masih belum bisa dipastikan.
"Jadi kita tunggu tanggal mainnya," ucap Airlangga.
Jika merunut ucapan Airlangga, ia tak menampik adanya keuntungan apabila ada koalisi besar. Koalisi Perubahan sendiri sudah memenuhi ambang batas 20 persen untuk mengusung Anies sebagai capres. Nah, jika benar ucapan Sohibul Iman bakal ada sosok ketum parpol ingin bergabung, tentu koalisi tersebut bakal semakin besar.
Bahkan, Airlangga sempat menyebut serasa bernostalgia saat menghadiri acara buka bersama yang digelar Partai Nasdem itu. Dia mengaku, saat buka bersama tersebut seperti mengenang masa-masa indah bersama Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla saat masih bersama di Golkar.
"Seperti di masa-masa yang lalu, jadi tentu banyak hal yang kita bicarakan. Tadi juga hadir Pak Yusuf Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Partai Golkar dan pada waktu itu dewannya adalah pak Surya Paloh. Jadi kita mengingat masa-masa indah," ujar Airlangga.
Dengan pertemuan itu, Airlangga berharap hubungan NasDem dan Golkar terus terjalin.
Baca Juga: 6 Poin Piagam Kerja Sama Koalisi Perubahan dan Persatuan Deklarasi Dukungan untuk Anies
"Ke depan berharap hubungan Partai Nasdem dan Partai Golkar selalu terjalin. Dan kebetulan Partai Golkar sebagai salah satu partai paling tua, tentu harus terbuka terhadap seluruh partai yang ada," katanya.