Suara.com - Nama Prabowo Subianto makin moncer digadang-gadang jadi calon pemegang estafet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sang Presiden bahkan disebut-sebut 'dengan senang hati' mengendorse Prabowo yang notabene adalah lawan 'main'nya kala Pilpres 2019 silam.
Namun kini, baik Prabowo dan Jokowi memang terlihat amat mesra. Nyaris di tiap acara atau kunjungan Jokowi di situ ada Prabowo. Terkini, sanjungan berat dilempar oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan.
Jenderal Polisi yang juga mantan ajudan Presiden Megawati itu terang-terangan melemparkan pujian kala berbicara di peresmian Papua Youth Creative Hub di Jayapura pada Selasa (21/3/2023) yang dihadiri Jokowi dan Prabowo.
Budi mengatakan, bahwa aura Presiden Jokowi sebagian berpindah ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Pada akhirnya hari ini kita menjumpai beliau berdua di sini. Seluruhnya mulai melihat ada aura, aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo," kata Budi Gunawan.
Ucapan Budi Gunawan pun ramai direspons para politisi. Beberapa menilai bahwa Budi Gunawan selaku Kepala BIN sudah terlalu jauh ikut campur dalam kontestasi politik jelang 2024.
“Setiap orang terikat dengan institusi yang dia wakili, untuk kemudian orang-orang sadar posisi bahwasanya setiap jabatan itu harus bebas nilai,” ujar Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).
Bagaimana Analisis Pengamat?
Namun pernyataan Budi Gunawan dinilai menyiratkan sebuah sinyal akan peluang dukungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap Prabowo Subianto. Hal ini sebagaimana dikatakan pengamat politik Ujang Komarudin.
"Ini hal positif ya, banyak dukungan ke Prabowo, apalagi BG (Budi Gunawan) Kepala BIN, tahu sendiri, KA BIN orang yang berpengaruh di RI dan sangat dekat dengan Jokowi, bisa jadi ke depannya bahwa BG meyakinkan Bu Megawati untuk mendukung Prabowo," kata Ujang dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana disitat Warta Ekonomi (media partner Suara.com), Kamis (23/3/2023).
Ujang juga menganalisis jika Budi Gunawan bisa meyakinkan Megawati, itu akan lebih memudahkan jalan Prabowo agar bisa memenangkan pertarungan Pilpres.
"Nah, kalau Jokowi dukung Prabowo, Mega dukung Prabowo, ya itu bagian daripada rejeki Prabowo dapat dukungan dari banyak pihak. Ini sebagai titik awal terang untuk Prabowo memenangkan Pilpres dan anugrah besar bagi Prabowo," tutur Ujang.