Bisa Saja Megawati Usung Capres dari Non Kader, PDIP: Hanya Kalau Ada Dinamika Intens yang Menyangkut Kepentingan Bangsa

Jum'at, 24 Maret 2023 | 12:12 WIB
Bisa Saja Megawati Usung Capres dari Non Kader, PDIP: Hanya Kalau Ada Dinamika Intens yang Menyangkut Kepentingan Bangsa
Politikus PDIP Deddy Sitorus. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus menilai tidak ada peluang bagi non kader untuk diusung menjadi calon presiden (capres) dari partai berlambang banteng tersebut. Ia masih memegang pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan yang dimaksud itu pernah disampaikan Megawati pada pidato HUT ke-50 PDIP. Pada momen tersebut, Megawati menegaskan kalau PDIP bakal mengajukan kader sendiri sebagai capres 2024.

"Sepengetahuan saya, karakter Ibu Mega itu selalu menyatu antara ucapan dengan tindakan. Jadi secara pribadi, saya tidak melihat peluang bahwa PDIP akan mengajukan calon yang bukan kader," kata Deddy kepada wartawan, Jumat (24/3/2023).

Potret Megawati (instagram/@presidenmegawati)
Potret Megawati (instagram/@presidenmegawati)

Kendati begitu, Deddy tidak menutupi kemungkinan akan terjadi hal sebaliknya di mana PDIP mengusung capres dari luar partai. Tetapi dengan catatan itu bisa terjadi dikarenakan adanya dinamika yang menyangkut kepentingan bangsa.

Baca Juga: Ganjar Tolak Israel Main di Piala Dunia U20 Indonesia, Netizen : Demi Capres !

"Kecuali terjadi dinamika yang sangat intens dan ada isu yang menyangkut kepentingan bangsa," ujarnya.

Salah satu tokoh PDIP yang paling kuat untuk maju di Pilpres 2024 ialah Ganjar Pranowo. Kekinian ia kerap disandingkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Tidak sedikit khalayak yang kemudian menyukai formula duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024. Akan tetapi yang menjadi permasalahan ialah siapa yang akan menjadi capres dan siapa yang akan menjadi cawapres.

Sejauh ini, kedua partai masih terlihat ngotot dengan pendiriannya masing-masing.

Partai Gerindra tidak mempermasalahkan dengan wacana Prabowo diduetkan dengan Ganjar pada pesta demokrasi tahun mendatang. Hal tersebut sempat disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Baca Juga: Ikuti Amanat Bung Karno, Ganjar Pranowo Tegas Tolak Timnas Israel Ikut Tanding Piala Dunia U20 di Indonesia

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim di Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). [Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden]
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). [Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden]

Adik Prabowo itu juga menilai kalau sang kakak lebih pantas ditempatkan sebagai capres sementara Ganjar mendampingi sebagai cawapres.

Menurut Hashim, hal tersebut dianggap pas mengingat Prabowo jauh lebih senior dengan pengalamannya yang lebih banyak ketimbang Ganjar.

"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya berbeda 'kan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP telah menegaskan bahwa calon presiden yang akan diusung partainya berasal dari kader internal PDIP.

"Urusan calonnya itu adalah hak ketua umum. Pokoke enggak mungkin ibu jebloskan kalian ke sumur," ujar Megawati dalam pidato perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI