Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman membantah jika terjadinya penundaan deklarasi atau pengumuman nota kesepahaman (MoU) Koalisi Perubahan bukan karena ditenggarai adanya kesepakatan yang belum tuntas. Terlebih menurutnya, juga bukan karena persoalan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Sedianya Sohibul menyampaikan, NasDem, PKS dan Demokrat bakal mendeklarasikan MoU Koalisi Perubahan pada Rabu (22/3/2023) malam. Namun hal itu urung dilakukan, hingga akhirnya dijadwalkan ulang.
Sohibul menyebut ditundanya deklarasi atau pengumuman MoU tersebut hanya karena persoalan teknis belaka.
"Nggak ada (kesepakatan yang belum tuntas), hanya soal teknis dan waktu saja," kata Sohibul saat dikofirmasi, Kamis (23/3/2023).
Baca Juga: PKS Pengin Ramadhan Ini Koalisi Perubahan Dideklarasikan
Ia membantah, persoalan cawapres juga menjadi kendala tidak jadinya deklarasi MoU Koalisi Perubahan digelar. Menurutnya, soal cawapres berdasarkan MoU justru diserahkan kepada Anies.
"Soal cawapres sudah jadi bagian dari MoU 3 partai bahwa itu diserahkan kepada Capres," tuturnya.
Rencana Deklarasi
Sebelumnya, Sohibul Iman mengungkapkan, bahwa Partai NasDem, Demokrat dan PKS sedianya bakal mendeklarasikan soal nota kesepahaman atau MoU Koalisi Perubahan pada Rabu (22/3/2023) malam kemarin. Namun, hal itu terpaksa dijadwalkan ulang karena pertimbangan waktu yang sudah larut malam.
"Terkait pengumuman atas sudah ditandatanganinya dokumen MoU 3 partai koalisi tersebut juga semula akan diumumkan tadi malam tapi karena secara pertimbangan waktu sudah larut dan sebagian besar akan menjalani sahur hari pertama bulan Ramdhan maka niat tersebut kita reschedule (jadwal ulang)," kata Sohibul saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).
Baca Juga: Gara-gara Kemalaman, Deklarasi Koalisi Perubahan Gagal Digelar Awal Ramadhan
Sohibul mengatakan, bahwa pihaknya tetap berharap jika MoU Koalisi Perubahan tersebut bisa dideklarasikan. Terlebih bisa diumumkan ke publik pada momentum Ramadan ini.
"Mudah-mudahan hari ini atau beberapa hari ke depan hal tersebut bisa dilaksanakan di bulan penuh berkah ini," tuturnya.
Adapun pada Rabu malam juga Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Pertemuan yang direncanakan sejak lama itu baru terjadi pada pukul 22.00 WIB di Kantor DPTP PKS semalam.
Dalam pertemuan itu dibarengi dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU Koalisi Perubahan oleh Syaikhu. Dengan adanya hal tersebut, sudah resmi 3 pimpinan partai menandatangani MoU koalisi.
"Tadi malam alhamdulillah keduanya bisa menyempatkan diri bertemu, padahal Presiden Ahmad Syaikhu juga jam 20 baru kembali dari Cirebon. Tapi akhirnya sekitar jam 22 mereka bertemu di kantor PKS dan dokumen pun ditanda tangani. Alhamdulillah," pungkasnya.
Sebelumnya beredar undangan konperensi pers di kalangan awak media terkait dengan deklarasi Piagam Koalsi Perubahan. Sedianya dalam undangan tersebut deklarasi bakal dilakukan pada pukul 21.00 WIB di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3) malam.
Namun tiba-tiba undangan tersebut dibatalkan dengan alasan deklarasi Piagam Koalisi Perubahan ditunda dan akan dijadwalkan ulang.