Suara.com - Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar mengaku merasa cocok dengan Yusril Ihza Mahendra yang merupakan Ketua Umum PBB. Yusril mengunjungi DPP Partai Golkar pada Selasa (22/3/2023).
Airlangga juga turut menyampaikan jika Yusril datang berarti cocok. Airlangga mengaku terbuka dengan siapapun termasuk Yusril.
"Apalagi lihat Partai Bulan Bintang benderanya sudah kita kibarkan. Apalagi bulan bintangnya warnanya kuning," kata Airlangga
Dalam pernyataan lain, Yusril juga menyampaikan PBB dan Golkar mungkin saja bekerja sama di Pilpres 2024. Sebelumnya Presiden Joko Widodo mendukung Ketua PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai presiden maupun wakil presiden karena pengalaman panjangnya.
Baca Juga: Pengamat Politik Unand Sumbar: Duet Prabowo-Ganjar Bisa Tekan Polarisasi
Selain itu, Yusril juga menyinggung terkait wacana penerapan kembali sistem proporsional tertutup di Pilpres 2024.
"Baik Golkar maupun PBB itu sama-sama siap melaksanakan pemilu proporsional terbuka ataupun tertutup, dan kedua partai sudah sama-sama pengalaman pernah ikut dalam proporsional tertutup," jelasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut rekam jejak Airlangga Hartarto dan Yusril Ihza Mahendra. Akankah mereka duet di Pilpres 2024 karena kecocokan yang dirasakan?
Rekam Jejak Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto merupakan sosok kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1962 yang kini sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian sejak 2019. Airlangga Hartarto memiliki reputasi yang baik di bidang politik.
Pengalamannya di bidang politik yakni pernah menjadi Menteri Perindustrian periode 2016 hingga 2019 dalam Kabinet Kerja di perombakan kabinet jilid II. Airlangga Hartarto juga merupakan Ketua Umum Golkar dari 2017 hingga kini.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto bekerja di beberapa perusahaan dengan posisi strategis. Posisi tersebut yakni sebagai Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas, Presiden Direktur PT Bisma Narendra, dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk.
Airlangga Hartarto memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, mengambil Advanced Management Program (AMP) Wharton School di University of Pennsylvania, Master of Business Administration (MBA) di Monash University Australia, Master of Management Technology (MMT) dan Melbourne Business School di University of Melbourne Australia.
Rekam Jejak Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra merupakan politikus sekaligus pakar Hukum Tata Negara. Yusril dikenal sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sebanyak tiga kali yakni periode 1998 hingga 2004, 2014 hingga 2019, dan 2019 hingga 2024.
Rekam jejak Yusril Ihza Mahendra cukup beragam di bidang politik. Pada awal reformasi, Yusril Ihza Mahendra mendirikan partai tersebut dan didapuk menjadi ketua umum.
Yusril Ihza Mahendra pernah menjabat sebagai menteri dalam tiga kabinet yakni Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada 1991 hingga 2001, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 2001 hingga 2004, dan Menteri Sekretaris Negara pada 2004 hingga 2009.
Yusril Ihza Mahendra juga berkecimpung di bidang akademik. Ia dikenal juga sebagai guru besar HTN, pengacara, intelektual Indonesia, dan lain sebagainya.
Yusril Ihza mendirikan Ihza dan Ihza Law Firm bersama sang adik Yusron Ihza. Sosoknya rajin menulis buku, kolom di media massa, dan jurnal tentang HTN.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma