Suara.com - Pengamat poltik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menanggapi safari politik yang baru-baru ini dilakukan oleh Partai Bulan Bintang (PBB) ke partai politik lain.
Sebagai informasi, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra telah mengunjungi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golkar.
Menurut Wasisto, PBB sejauh ini masih fleksibel untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN) atau merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Gerindra dan PKB.
"PBB perlu mempunyai sesuatu yang menarik sebagai syarat untuk bisa masuk koalisi,”kata Wasisto saat dihubungi, Rabu (22/3/2023).
Baca Juga: Fakta Isu Parpol Dapat Rp 1 Triliun Buat Pemilu 2024, Arteria Dahlan Cecar PPATK Soal Aib
Dia menilai daya tawar yang bisa menjadi modal PBB untuk masuk ke salah satu dari kedua koalisi tersebut ialah konstituennya.
"Tentu yang bisa ditawarkan adalah segmen pemilih PBB yang didominasi pemilih islam modernis atau pemilih di luar Jawa yang itu bisa menjadi bagian dari daya tawar," tutur Wasisto.
Terbaru, Yusril mengunjungi Kantor DPP Partai Golkar dan bertemu dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto beserta jajaran. Pada kesempatan itu, keduanya sempat membahas potensi formasi koalisi partai politik untuk Pilpres 2024.