Bikin Parpol Lain Nahan Diri, Jokowi dan Megawati Disebut sebagai Penentu Koalisi Final di Pilpres 2024

Selasa, 21 Maret 2023 | 17:02 WIB
Bikin Parpol Lain Nahan Diri, Jokowi dan Megawati Disebut sebagai Penentu Koalisi Final di Pilpres 2024
Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3/2023). (Dok. PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai penentu koalisi final pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saat ini, kata dia, terdapat tiga koalisi yang telah dibentuk yaitu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dari Partai Gerindra dan PKB yang merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.

Kemudian, ada pula Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Pada poros ini, belum ada calon presiden yang akan diusung tetapi Partai Golkar menetapkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam acara diskusi bertajuk Pemilu 2024: Konstelasi Variabel Penentu dan Pemenangnya di FX Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). (Suara.com/Dea)
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam acara diskusi bertajuk Pemilu 2024: Konstelasi Variabel Penentu dan Pemenangnya di FX Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). (Suara.com/Dea)

Ketiga, Koalisi Perubahan yang merupakan gabungan dari Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Baca Juga: Apresiasi Jokowi Minta Maaf, Komnas HAM Papua: Tapi Bukan Berarti Penyelesaian Kasus HAM Berat Di-Bypass-Kan

Sementara itu, PDIP diketahui masih menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik tetapi belum resmi mengumumkan koalisi dan calon presidennya.

"Dua penentu koalisi final, Megawati dan Joko Widodo," kata Qodari di FX Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

Menurut dia, saat ini semua poros politik sedang menunggu Megawati untuk menentukan koalisi dan capresnya. Jika Megawati sudah mengambil sikap, lanjut Qodari, kemungkinan koalisi bakal berubah.

"Contoh, apakah berani KIB mengajukan Ganjar Pranowo di saat PDIP, di saat Bu Mega belum menetapkan Ganjar sebagai capres? Menurut saya tidak," ujar Qodari.

"Begitu KIB mengajukan calon Ganjar Pranowo tanpa dukungan Bu Mega dan Ganjarnya mengamini, Bu Meganya marah dan mengajukan calon yang lain, katakanlah Puan Maharani," lanjut dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Ceramahi Jaksa pada Sidang Ijazah Palsu Jokowi. Rocky : Moral Anak Lebih Bagus dari Anda Para Senior

Jokowi juga disebut-sebut sangat menentukan koalisi karena sebagian ketua umum parpol ada dalam kabinet kerja pemerintahan Jokowi.

Qodari menyebut dalam konteks melanjutan program kerja dan pembangunan, preverensi Jokowi menjadi pertimbangan para ketua umum partai untuk menentukan calon presiden mereka.

"Entah disadari, enggak disadari, mau enggak mau itu jadi pertimbangannya," tandas Qodari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI