Golkar Ingatkan Anies: Bersaing Secara Sehat, Tak Usah Tuduh-tuduh Menko Ingin Ubah Konstitusi

Jum'at, 17 Maret 2023 | 18:26 WIB
Golkar Ingatkan Anies: Bersaing Secara Sehat, Tak Usah Tuduh-tuduh Menko Ingin Ubah Konstitusi
Anies Baswedan datang ke Lombok, Senin (30/1/2023). [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menilai Anies Baswedan berlebihan lantaran mengucapkan ada seorang menteri koordinator yang ingin mengubah konstitusi.

Mekeng mengatakan pengubahan konstitusi berada di ranah legislatif. Sejauh ini, kata dia, tidak ada usulan untuk mengubah konstitusi, termasuk mengubah hal-hal berkaitan dengan Pemilu.

"Pemerintah enggak pernah ada usulan, DPR enggak pernah ada usulan. Usulan DPR juga harus dibahas di masing-masing fraksi baru bisa satu keputusan di rapur. Jadi kalau menurut saya Anies terlalu berlebihan, terlalu cemas terhadap ini, enggak ada itu," kata Mekeng kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Mekeng memandang mekanisme mengubah konstitusi atau Pemilu tidak bisa dilakukan seenaknya atau asal-asalan. Perlu persetujuan antara DPR dan pemerintah.

Baca Juga: PKB: Ubah Konstitusi Ranah MPR bukan Menko, Ucapan Anies Hanya Tuduhan

"Kalau satunya enggak setuju, enggak bisa jalan," ujar Mekeng.

Ia lantas meminta Anies yang kekenian telah didukung menajdi bakal capres di koalisi perubahan untuk tidak membuat pernyataan yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Jangan terlalu naiflah statement-statement itu buat masyarakat jadi resah. Bersaing secara sehat saja enggak usah tuduh-tuduh yang enggak penting," ujar Mekeng.

Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Meski tidak menjadi pihak yang dituduh, Mekeng menegaskan Airlangga tidak pernah ada upaya sebagaimana yang dimaksud Anies dalam pernyataannya terkait menko.

"Enggak ada, enggak pernah ada. Kalau ada di DPR kan tentunya di masing-masing partai juga ada pembahasan. Enggak ada di masing-masing partai," ujar Mekeng.

Baca Juga: Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, PDIP: Mengada-ada, Jangan Bikin Gaduh!

Disinggung Anies

Sebelumnya Anies menyinggung seseorang yang menjabat sebagai menteri koordinator secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi. Ia menilai orang tersebut tidak mampu memegang komitmen kepada demokrasi.

Hal tersebut disampaikan Anies saat berpidato dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi Untuk Indonesia Maju.

"Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung," kata Anies dikutip melalui YouTube Reborn TV pada Jumat (17/3/2023).

Anies tidak menyebut siapa menteri koordinator yang dimaksud. Hanya saja, pernyataan Anies tersebut merujuk pada pembahasan terkait pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.

Suasana pertemuan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama tim kecil Koalisi Perubahan di markas DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023). (Ist)
Suasana pertemuan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama tim kecil Koalisi Perubahan di markas DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023). (Ist)

Bakal calon presiden yang diusung Partai NasDem tersebut menilai pernyataan seorang menko itu tidak menurunkan kualitas demokrasi. Hanya saja orang seperti menko yang dimaksudkannya itu tidak memiliki komitmen kepada demokrasi.

Ia mewajarkan kalau misalkan pembahasan soal pengubahan konstitusi itu dilakukan di ruang-ruang pembicaraan tertutup. Namun, betapa kagetnya kalau pernyataan menko itu disampaikan kepada ruang publik.

"Hanya orang-orang yang tidak komit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka, tidak tabu," terangnya.

"Ini yang harus dilawan, ini bukan melawan orang ini menyelamatkan semangat reformasi 1998."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI