Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS ogah ambil pusing menanggapi soal pertemuan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Bagi PKS adanya pertemuan tersebut merupakan hal yang wajar saja.
Kepala Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa anggota Koalisi Perubahan sudah sepakat saling menghormati langkah politik masing-masing.
"Kita juga di internal koalisi sudah clear bahwa kita menghormati sikap Nasdem sebagai bagian dari koalisi. Jadi kalau misalnya ketemunya dalam hal itu wajar saja," kata Nabil ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, saat ini berbagai pihak terkadang lupa menganggap Koalisi Perubahan hanya NasDem di dalamnya. Ia mengatakan, jika sudah bergabung dalam koalisi bukan berarti juga tidak boleh menjalin komunikasi dengan pihak selain internal.
Baca Juga: 3 Koalisi Pilpres Dinilai Tak Jelas, Berpotensi Berubah Komposisi
"Jadi kadang-kadang banyak pihak yang juga lupa seolah kalau NasDem bergabung doang Koalisi Perubahan, dia tidak boleh lagi komunikasi dengan teman-teman koalisinya hari ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nabil mengatakan, pihaknya enggan mencampuri soal pertemuan Surya dengan Luhut. Namun, PKS akan bersikap menghormati langkah politik NasDem.
"Saya nggak ingin mengomentari terlalu jauh soal Surya Paloh, karena ini kita hormati langkah Surya Paloh dan NasDem," pungkasnya.
Pertemuan
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menemui Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Keduanya bertemu sembari makan siang di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: Luhut Temui Surya Paloh di Kadang NasDem, Partai Demokrat Singgung Gangguan Koalisi
Pertemuan itu dikemas dalam sebuah foto yang kemudian diunggah pemilik akun Instagram @petergontha. Dalam unggahannya, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Peter F Gontha menerangkan soal pertemuan kedua tokoh itu.
"Kunjungan bapak Menko Luhut Binsar Panjaitan ke DPP Nasdem," katanya dikutip Suara.com, Selasa.
Peter kemudian menilai kalau kedua tokoh tersebut merupakan nasionalis sejati. Ia lantas menyebut kalau nasionalis harus berjuang bersama-sama menghadapi semua tantangan.
"Memang mereka, apapun yang mau orang bilang, adalah nasionalis sejati. Indonesia merupakan negara yang punya masa depan yang sangat cerah. Bersatu meneruskan pembangunan berkelanjutan! Para nasionalis harus berjuang menghadapi semua tantangan, bersama-sama," tuturnya.
Sementara itu, Hermawi Taslim juga membenarkan pertemuan Luhut dan Surya Paloh. Secara normatif, ia menyebut pertemuan tersebut sebagai bagian dari silaturahmi kebangsaan serta menyatukan tekad untuk memajukan bangsa.