Koalisi Perubahan Tak Kunjung Deklarasi Bersama Usung Anies Baswedan, Mulai Labil Mau Berubah Haluan?

Rabu, 15 Maret 2023 | 11:08 WIB
Koalisi Perubahan Tak Kunjung Deklarasi Bersama Usung Anies Baswedan, Mulai Labil Mau Berubah Haluan?
Anies Baswedan dan AHY di Kantor DPP Demokrat. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keseriusan Koalisi Perubahan gabungan dari Partai Demokrat, NasDem dan PKS dalam mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 mulai diragukan.

Pasalnya, hingga memasuki detik akhir pendaftaran capres, Koalisi Perubahan masih belum juga menggelar deklarasi bersama mengusung Anies.

Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengaku masih butuh waktu untuk memastikan soliditas mengusung Anies lewat deklarasi bersama.

Menurutnya, deklarasi bersama akan dilakukan menunggu momentum yang tepat.

Baca Juga: Jokowi dan Ganjar Mesra dengan Prabowo di Sawah, PDIP Keras: Jangan Diinterpretasikan Macam-macam!

"Jadi belum ketemu waktunya saja," kata Andi Arief di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Andi membantah segala isu yang beredar soal penyebab belum deklarasi karena belum ada kesepakatan sosok cawapres.

Sama halnya seperti NasDem dan PKS, Demokrat memberikan keleluasaan kepada Anies untuk menentukan sendiri siapa cawapres pilihannya.

Namun, sebagai kader Demokrat, Andi tentu akan mengusulkan agar Agus Harimurti Yudhoyono yang maju dipinang oleh Anies.

"Pokoknya Demokrat terima apa kata capres kan. Cuma saya sebagai kader, saya memilih AHY. Saya punya argumentasi juga yang kuat untuk itu," ujarnya.

Baca Juga: 3 Koalisi Pilpres Dinilai Tak Jelas, Berpotensi Berubah Komposisi

Andi menyebut masih ada waktu yang panjang untuk menentukan cawapres, sebab pendaftaran ke KPU baru dibuka pada Oktober-November 2023.

"Apalagi Pak SBY, Majelis Syuro (PKS), Pak Surya Paloh, kalau sudah sekali menandatangani kan enggak bisa dicabut lagi," kata Andi.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI