![Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/23/50808-sekjen-pdip-hasto-kristiyanto.jpg)
"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).
Hasto mengatakan, untuk membahas soal calon wakil presiden itu dapat berasal sesuai dengan konfigurasi politik yang ada dan kerjasama antarpartai politik. Menurutnya, harus ada kesepakatan bersama soal pasangan capres-cawapres.
"Artinya harus disepakati bersama-sama, oleh partai politk yang membangun kerjasama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto menyampaikan, sesuai amanat dari Ketua Umum DPP DPIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 partai, ditegaskan bahwa capres berasal dari kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
Pasalnya, kata dia, partai telah melakukan proses kaderisasi secara sistemik, serta melakukan penugasan terhadap kader-kader partai baik di tingkat nasional maupun daerah dalam perspektif yang ideal.
"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," pungkasnya.
Duet Prabowo-Ganjar
Sebelumnya, Partai Gerindra terbuka mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Namun posisi Ganjar bukan sebagai calon presiden, melainkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca Juga: Bukan Ganjar, Gerindra Sebut Cak Imin Jadi Calon Terkuat Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
Demikian dikatakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.