Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, membantah jika Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang digagas Golkar, PAN dan PPP dalam ancaman bubar. Lodewijk menegaskan hingga kini belum ada satu pun anggota koalisi yang keluar.
"Sekarang apakah ada yang keluar dari KIB kan enggak ada. Ya toh. Ada enggak? Enggak ada. Ya memang kondisinya seperti itu," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Ia mengatakan, jika kekinian ada pengamat memprediksi KIB akan bubar, hal itu dianggap hanya sebagai analisis saja.
"Itu kan dari analisisinya dia karena dia tidak tau isi dalemnya ngomongnya gitu gitu lho adanya di ketum," tuturnya.
Baca Juga: Erick Thohir Makin 'Perkasa' Jadi Cawapres Pilpres 2024 Terkuat, Siap Dipinang
Ia menegaskan, KIB masih tetap berjalan hingga kekinian. Menurutnya, jika kekinian belum diumumkan pasangan capres-cawapres, hal itu lantaran memang belum sampai ke pembahasan ke sana.
"Lho memang chapter kita belum sampai ke sana. Kita masih menunggu, ya," pungkasnya.
Sebelumnya Plt Ketua Umum DPP PPP, M Mardiono, menegaskan bahwa kekinian tidak ada tanda-tanda Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP akam bubar sebelum Pilpres 2024.
Terlebih hanya karena hingga kekinian KIB belum umumkan siapa capres-cawapresnya.
"Ohh nggak. Nggak pernah ada tanda-tanda bahwa KIB akan bubar, nggak," kata Mardiono kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Baca Juga: Airlangga Dijodohkan dengan Prabowo, KIB Masih Ingin Kader Internal yang Diusung di Pilpres
Ia mengatakan, belum diumumkannya nama capres-cawapres tidak lantas menjadi alasan untuk bubar. Menurutnya, belum diumumkannya nama paslon, lantaran sengaja untuk mencari yang terbaik.
"Iya karena memang kita ingin mempersembahkan yang terbaik, kemudian tentu 3 partai ini belum tentu membawa calon yang sama kan, kalau masih beda ya masih harus kita bahas," ungkapnya.
Menurutnya, hingga kekinian partai-partai dalam KIB masih akan intens melakukan pembahasan soal capres-cawapres.
"Tentulah kita selalu intens membahas hal-hal itu semua. Nggak ada masalah yang berarti, kalau toh ada masalah-masalah ya bisa kita selesaikan dalam koalisi," tuturnya.
Adapun di sisi lain, KIB masih terbuka mengajak partai-partai lain bergabung. Terlebih dengan partai-partai yang belum menentukan untuk berkoalisi.
"Nah ya tentu upaya-upaya untuk mengajak berkoalisi apalagi ini PPP termasuk yang kecil, jumlahnya 4.5 persen tentu berusaha mengajak koalisi dengan partai-partai yang lain, itu bagian dari upaya politik yang dilakukan parpol," pungkasnya.