Bukan Cak Imin, Prabowo Punya Peluang Kalahkan Anies Jika Duet dengan Sosok Ini

Selasa, 14 Maret 2023 | 08:57 WIB
Bukan Cak Imin, Prabowo Punya Peluang Kalahkan Anies Jika Duet dengan Sosok Ini
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengikuti HUT Partai Gerindra pada Senin (6/2/2023). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif menyebutkan Prabowo Subianto ada kemungkinan berduet dengan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, Prabowo terlihat masih terkendala dengan figur cawapres yang akan mendampinginya pada 2024.

"Sehingga tidak menutup kemungkinan Golkar akan menerima pinangan Gerindra dengan mengerucutkan nama Prabowo dan Airlangga," ujar Ikhwan pada Senin (13/3/2023).

Saat ini, kata dia, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN punya banyak nominasi bakal capres dan cawapres. Namun, konsolidasi masih jalan di tempat.

Baca Juga: Bicara Soal Peluang Maju Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil: di DKI Survei Bagus, Tapi Pindah Provinsi Harus Ngobrol Dulu

Sementara itu, dari sisi internal KIB memiliki satu kandidat terkuat dari Golkar, yakni Airlangga Hartarto. Sejauh ini, PAN dan PPP disebut masih mendukung tokoh di luar koalisi, seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno.

Ikhwan menyatakan jika duet Prabowo-Airlangga punya kans menang meski menghadapi nama tokoh besar, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baik Golkar maupun Gerindra, keduanya dinilai memiliki kader-kader yang berpengaruh di seluruh Indonesia selain kekuatan mesin politik yang mendukung.

"Keduanya punya kekuatan yang sama, baik itu dari faktor popularitas keduanya sangat populer. Jadi kalau Prabowo berpasangan dengan Airlangga, ada kans menang lawan Anies dan Ganjar," lanjutnya.

Selain itu, Ikhwan menilai jika kedua tokoh itu telah mendapatkan restu dari Jokowi. Oleh karena itu, semakin besar untuk mendapatkan pengaruh ketokohan Jokowi dalam memikat hati pemilih, terutama bagi pemilih yang ingin program Jokowi berlanjut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Gabung dengan Golkar, Airlangga: Waktunya Raih Kemenangan

Sebelumnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar tidak membantah jika koalisinya sedang melakukan penjajakan dengan Golkar. Namun, ia membantah jika PKB akan bergabung ke KIB.

"Belum, tapi kita saling komunikasi intensif dengan golkar, sudah sangat dekat, artinya PKB Golkar Gerindra semakin dekat. Tapi kedekatan ini menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB Gerindra," ujar Cak Imin.

Cak Imin menegaskan bahwa sejak awal PKB ditekankan untuk mengusung ketua umum maju menjadi capres.

Saat ini, koalisi Gerindra dan PKB sudah cukup untuk mengusung capres dan cawapres. Kendati demikian, masih tetap membutuhkan dukungan tambahan partai sehingga koalisi semakin besar.

"Kita juga menunggu partai lain untuk ikut bersama-sama dalam koalisi ini, kalau sudah ikut, nanti kita ajak bersama-sama memutuskan," lanjutnya.

Di samping itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menerangkan jika Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai mitra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya tak mutlak harus menjadi cawapres Prabowo.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI