Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, mengungkap soal intensitas komunikasi ketua umum partainya yakni Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Menurutnya, komunikasi tersebut dilakukan utamanya juga sebagai sesama partai politik koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf.
"Ya komunikasi kan terus berjalan," kata Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (13/3/2023).
"Namanya ketua umum partai yang sama-sama berkoalisi untuk mendukung pak Jokowi pasti kan berkomunikasi terus gitu," sambungnya.
Baca Juga: PKB: Opsi Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024 Tergantung Izin Cak Imin
Terlebih juga Golkar bersama PKB sesama partai yang ada di Parlemen Senayan. Menurutnya, komunikasi juga terus dilakukan sebagai antarparpol.
"Ya satu sama-sama di parlemen kita 9 kemudian dari 9 ini ada yang 7 koalisinya untuk mendukung pak Jokowi. Pastilah berkomunikasi terus. Nggak bakalan nggak lah," tuturnya.
Saat ditanya apakah komunikasi intens tersebut membahas persoalan Pilpres 2024, Lodewijk hanya menjawab secara diplomatis.
Menurutnya, semua koalisi kekinian masih sangat cair. Terlebih hingga kekinian para koalisi yang ada juga belum mengumumkan nama pasangan capres-cawapresnya.
"Sekarang saya katakan untuk calon presiden-wakil presiden kan masih cair banget sekarang. Itu yang saya bilang 3 itu. Kita tunggu aja lah, biasanya wartawan malah lebih tahu dari kita-kita ini," pungkasnya.
Klaim PKB
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjawab peluang koalisi Gerindra-PKB melebur dengan Koaliai Indonesia Bersatu.
Menurutnya, kendati belum ada kesepakatan soal meleburjan koalisi, pihaknya kekinian sudah intens melakukan komunikasi dengan Partai Golkar.
"Belum, tapi kami saling komunikasi intensif dengan Golkar, sudah sangat dekat," kata Muhaimin di Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Muhaimin menerangkan kedekatan yang terjadi ialah kedekatan antara PKB, Golkar, dan Gerindra.
"Artinya PKB, Golkar, Gerindra semakin dekat. Tapi kedekatan ini menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB-Gerindra," kata Muhaimin.