Pertama, Ma'ruf meminta partai politik peserta pemilu agar memberikan instruksi kepada kader dan simpatisannya untuk menggunakan cara-cara kampanye yang santun dan beradab.
Kemudian juga, sambung dia, partai politik diharapkan aktif mengampanyekan keunggulan program-program yang akan mewujudkan kemajuan dan kebaikan bangsa dan negara.
"Jangan gunakan instrumen apapun yang berpotensi apalagi mampu menjadikan bangunan persaudaraan kita retak," kata dia.
Kedua, Ma'ruf meminta kepada seluruh pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian, serta lembaga terkait lainnya agar memperkuat sinergi untuk mengawal Pemilu 2024 sehingga terselenggara secara aman, tertib, dan terhindar dari praktik-praktik kecurangan.
"Waspadai gerakan kampanye negatif di media sosial, karena perang politik di media sosial pasti akan terjadi selama Pemilu," imbun dia.
Selanjutnya ketiga, khusus kepada BNPT agar mewaspadai pihak-pihak yang memanfaatkan Pemilu untuk mendelegitimasi Pemerintah dengan mengadu domba rakyat menggunakan isu-isu SARA, bahkan dengan tindakan kekerasan dan terorisme.
"Sebagai penutup, saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga Pemilu 2024 agar berjalan kondusif, sehingga terpilih pemimpin-pemimpin bangsa yang terbaik, yang akan mengabdikan waktu, tenaga, dan pikirannya demi rakyat Indonesia."