Pemilu 2019 Sarat Politik Identitas, Wapres Ma'ruf Berikan Tiga Pesan Ini ke Parpol

Senin, 13 Maret 2023 | 15:03 WIB
Pemilu 2019 Sarat Politik Identitas, Wapres Ma'ruf Berikan Tiga Pesan Ini ke Parpol
Wapres Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers di Kalimantan Selatan, Jumat (27/1/2023). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan makna pemilihan umum atau pemilu sebenarnya menjadi ajang pencarian pemimpin terbaik untuk bangsa. Sehingga, menurut dia para partai politik (parpol), sebagai kendaraan politik para calon pemimpin harus bisa saling bersaing adu gagasan.

"Partai politik peserta pemilu mestinya berjuang merebut suara rakyat melalui suguhan gagasan-gagasan baru dan cemerlang," ujar Ma'ruf di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Jangan sekali-kali, tegas Ma'ruf, para parpol menggunakan strategi politik identitas yang bisa menimbulkan polarisasi sosial di tengah masyarakat.

"Strategi polarisasi mungkin saja dapat memenangkan suara, tapi hal itu sekaligus juga merusak negara. Oleh karena itu, strategi pemenangan pemilu wajib mengedepankan persatuan nasional meskipun peserta pemilu tengah bersaing untuk menang," tegasnya.

Ma'ruf Amin memberi contoh pada Pemilu tahun 2019 telah terjadi polarisasi sosial yang tajam di masyarakat.

Menurutnya, pada saat itu para pendukung parpol saling menjatuhkan satu sama lain, dibanding beradu gagasan mengenai konsep berbangsa dan program untuk mengatasi tantangan strategis di tingkat lokal dan global.

"Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan dan menjadi ujian yang mengancam bangsa kita. Pemilu seolah menjadi kontraproduktif karena berpotensi memecah-belah bangsa," imbuh dia.

Maka dari itu, Maruf menginginkan kejadian tersebut tidak boleh terulang lagi di Pemilu 2024 mendatang, karena sangat bertentangan dengan cita-cita negara dan demokrasi.

"Pancasila kita genggam sebagai kunci dalam menghadapi Pemilu 2024. Kampanye pemilu tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, misalnya menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)," kata dia.

Baca Juga: Sufmi Dasco: Gerindra Kalau Proporsional Tertutup Lebih Untung, Tapi Kami Mendukung Proporsional Terbuka

Tidak lupa, dirinya juga memberikan tiga pesan kepada para parpol yang mengikuti kotesasi pemilu 2024 agar pelaksanaan pemilu yang aman dan damai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI