Ada Potensi Polarisasi, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pelaksanaan Pemilu Harus Aman-Damai-Berkualitas

Senin, 13 Maret 2023 | 14:05 WIB
Ada Potensi Polarisasi, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pelaksanaan Pemilu Harus Aman-Damai-Berkualitas
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [ANTARA/BPMI Setwapres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut momen Pemilihan Umum (Pemilu) jadi ajang pengujian persatuan bangsa. Sebab, masyarakat berpotensi terpolarisasi karena tensi politik yang memanas.

Maka dari itu, dia menginginkan adanya penyatuan langkah agar pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang tidak menimbulkan ketegangan dan potensi konflik di masyarakat.

"Tentunya kita tidak ingin mengulangi pengalaman buruk Pemilu yang lalu. Kita mesti bulatkan tekad dan satukan langkah agar Pemilu 2024 menjadi pemilu yang aman, damai dan berkualitas," ujar Wapres di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Ma'ruf Amin menjelaskan, salah satu contoh polarisasi yang terjadi pada Pemilu sebelumnya adalah sebagian pendukung saling menjatuhkan dengan isu politik identitas, alih-alih adu gagasan mengenai konsep berbangsa dan program untuk mengatasi tantangan strategis di tingkat lokal dan global.

Baca Juga: Petinggi PBB dan PPP Gelar Pertemuan, Bahas Dukungan Pemilu Tertutup

Hal tersebut, lanjut Wapres, tidak sesuai dengan asas demokrasi yang dianut Indonesia.

"Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan dan menjadi ujian yang mengancam bangsa kita. Pemilu seolah menjadi kontraproduktif karena berpotensi memecah-belah bangsa. Hal ini sangat bertentangan dengan cita-cita negara dan demokrasi," kata dia.

Wapres berharap, pemahaman tentang persaingan sehat dalam berpolitik dan tidak bertentangan dengan dasar negara dapat ditingkatkan serta diimplementasikan.

"Strategi pemenangan pemilu wajib mengedepankan persatuan nasional meskipun peserta pemilu tengah bersaing untuk menang. Pancasila kita genggam sebagai kunci dalam menghadapi Pemilu 2024. Kampanye pemilu tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, misalnya menggunakan isu SARA," katanya.

Baca Juga: Ketum PBB Yusril Bertemu Mardiono Siang Ini, Goda PPP Dukung Pemilu Tertutup?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI