Khofifah dinilai masih minim dalam menggunakan kekuatan sosialisasi politik melalui para influencer, sebagaimana yang dipaparkan oleh Adi Prayitno.
Kelebihan Khofifah ketimbang AHY: Punya basis massa yang masif di NU
Kelemahan AHY justru menjadi kekuatan bagi Khofifah, yakni AHY belum mampu menarik simpati dari kelompok Nahdatul Ulama atau NU.
Adapun Khofifah merupakan seorang nahdliyyin alias warga NU yang tersohor di kalangan organisasi keagamaan tersebut.
Basis massa Khofifah di NU oleh Adi dinilai masif dan dapat menjado modal bagi sosok Gubernur Jawa Timur ini untuk menyeimbangkan kekuatan dengan AHY.
Tak cukup di situ, Khofifah juga memiliki basis massa kedaerahaan yang kuat di Jawa Timur. Para pendukungnya di Jawa Timur yang relatif banyak menjadi modal lain untuk membuat Anies 'merekrutnya' sebagai Cawapres.
Adi memaparkan satu hal kelebihan lain di sisi Khofifah yakni fakta bahwa ia adalah politisi perempuan yang ternama. Hal tersebut menjadi nilai plus lantaran sebagai seorang politisi perempuan, ia dapat menggaet suara dari para pemilih perempuan.
Meskipun demikian, Adi hingga kini masih menilai bahwa AHY adalah Cawapres ideal yang layak menemani Anies. Adi pun tak menutup kemungkinan bahwa Khofifah bisa di kemudian hari mengungguli AHY bila memainkan kartu politiknya dengan baik.
Kontributor : Armand Ilham