Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (Ketum PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, dalam pertemuannya nanti dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 13 Maret 2023 mendatang akan turut juga membahas soal sistem pemilu.
Terlebih, PBB kekinian memang memiliki sikap mendukung pemilu dengan sistem proporsional tertutup.
"Ya nanti akan kita bahas (soal pemilu proporsional tertutup)," kata Yusril ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).
Di sisi lain, soal pertemuannya dengan PPP, ia mengatakan, PBB dengan PPP memiliki persamaan. Terlebih juga dekat melakukan komunikasi dengan PDIP. Apalagi, secara partai, Yusril mengaku PBB merupakan partai yang tak punya biaya, namun secara ideologi sudah kuat.
Menurutnya, PBB untuk perlu bekerja sama dengan partai politik lain.
"Yang paling dekat adalah bisa berkomunikasi dengan PPP dan sangat dekat dalam berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai nasionalis karena PDIP sekarang ditarik ke belakang ya PNI, kalau PBB ditarik ke belakang adalah Masyumi," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, akar ideologi membuat PBB bisa melakukan pertemuan dengan PPP. Terlebih setelah PPP, PBB juga akan bertemu dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri.
"Memang ada akar ideologi dan bisa bertemu dan bekerjasama, dan pertama kali kami akan bekerjasama dengan PPP. Dan dengan Bu Megawati sedang disusun waktunya oleh Pak Hasto," katanya.
Pertemuan Dengan PPP
Baca Juga: Selain PPP, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra Bakal Temui juga Megawati, Bahas Apa?
Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono mengungkapkan, soal nanti apa yang akan dibahas terkait rencana pertemuan partainya dengan Partai Bulan Bintang atau PBB pada Senin (13/3/2023) pekan depan.