Selain PPP, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra Bakal Temui juga Megawati, Bahas Apa?

Kamis, 09 Maret 2023 | 16:29 WIB
Selain PPP, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra Bakal Temui juga Megawati, Bahas Apa?
Selain PPP, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra Bakal Temui juga Megawati, Bahas Apa? (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa dirinya bakal melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, rencana pertemuan dirinya dengan Megawati tersebut sedang disusun jadwalnya oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Hal itu diungkapkan Yusril usai menjelaskan, PBB bakal bertemu dengan PPP. Menurutnya, selain PPP, dirinya juga bakal bertemu dengan Megawati.

"Dan dengan Bu Megawati (bertemu) sedang disusun waktunya oleh Pak Hasto," kata Yusril ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: Jika PT Kabulkan Putusan PN Jakpus Soal Tunda Pemilu, Yusril: Tata Negara Dalam Keadaan Darurat

Menurutnya, dalam pertemuan nanti dengan Megawati dirinya akan membahas persoalan tata negara. Terlebih kedua partai politik juga diketahui sama-sama mendukung pemilu dengan sistem proporsional tertutup.

"Pada saat saya bertemu langsung, kita sudah sepakat untuk membahas soal ketatanegaraan. Itu Bu Mega sampaikan langsung ke saya," tuturnya.

Lebih lanjut, Yusril mengatakan, bahwa pertemuan atau silaturami antar partai politik penting untuk dilakukan.

"Silaturahmi ini penting bagi PBB dan kita semuanya," pungkasnya.

Pertemuan Dengan PPP

Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra: Kemungkinan Pengadilan Tinggi Tak Akan Kabulkan Putusan PN Jakpus Soal Tunda Pemilu

Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PPP, M Mardiono, mengungkapkan, soal nanti apa yang akan dibahas terkait rencana pertemuan partainya dengan Partai Bulan Bintang atau PBB pada Senin (13/3/2023) pekan depan.

Menurutnya, hal itu dilakukan hanya untuk bersilaturami saja, belum bicara koalisi atau pun untuk mendukung Pemilu dengan sistem proporsional tertutup.

"Kalau pak Yusril itu teman lama saya sejak tahun 88, 90 itu saya berteman sama beliau. Ya pertama teman lama. Kedua tentu sesama partai politik kita bersilaturahmi. Tentu di situ namanya politik kita bertemu yang dibahas soal politik," kata Mradiono kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

Mardiono menjelaskan, mengapa pihaknya memilih PBB untuk melakukan silaturami sebelum melakukan silaturami ke PDI Perjuangan atau PDIP, hal itu dilakukan lantaran melihat figur Yusril Ihza Mahendra.

"Kita ingin karena pak Yusril juga tentu adalah tokoh nasional kita. Senior, beliau pakar hukum tata negara yang track record politiknya juga panjang. Tentu kita bersilaturami. Sebenarnya umum aja sih. Tapi beliau dari PBB yang datang ke PPP," ungkapnya.

Sementara itu, ketika ditanya soal peluang untuk berkoalisi, Mardiono menjawab hal itu masih jauh dilakukan.

"Belum sih. Belum sampai ke arah koalisi. Ya kan PBB juga sudah menjadi peserta pemilu kan. Termasuk partai yang lolos seleksi KPU," tuturnya.

Adapun saat disinggung soal sikap PBB yang mendukung pemilu dengan sistem tertutup apakah ada hubungannya dalam pertemuan tersebut, Mardiono hanya menjawab secara diplomatis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI