Untuk diketahui, Mardiono, mengungkapkan, soal nanti apa yang akan dibahas terkait rencana pertemuan partainya dengan Partai Bulan Bintang atau PBB pada Senin (13/3/2023) pekan depan.
Menurutnya, hal itu dilakukan hanya untuk bersilaturami saja, belum bicara koalisi atau pun untuk mendukung Pemilu dengan sistem proporsional tertutup.
"Kalau Pak Yusril itu teman lama saya sejak tahun 88, 90 itu saya berteman sama beliau. Ya pertama teman lama. Kedua tentu sesama partai politik kita bersilaturahmi. Tentu di situ namanya politik kita bertemu yang dibahas soal politik," kata Mradiono kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).
Mardiono menjelaskan, mengapa pihaknya memilih PBB untuk melakukan silaturami sebelum melakukan silaturami ke PDI Perjuangan atau PDIP, hal itu dilakukan lantaran melihat figur Yusril Ihza Mahendra.
"Kita ingin karena pak Yusril juga tentu adalah tokoh nasional kita. Senior, beliau pakar hukum tata negara yang track record politiknya juga panjang. Tentu kita bersilaturami. Sebenarnya umum aja sih. Tapi beliau dari PBB yang datang ke PPP," ungkapnya.
Sementara itu, ketika ditanya soal peluang untuk berkoalisi, Mardiono menjawab hal itu masih jauh dilakukan.
"Belum sih. Belum sampai ke arah koalisi. Ya kan PBB juga sudah menjadi peserta pemilu kan. Termasuk partai yang lolos seleksi KPU," tuturnya.
Adapun saat disinggung soal sikap PBB yang mendukung pemilu dengan sistem tertutup apakah ada hubungannya dalam pertemuan tersebut, Mardiono hanya menjawab secara diplomatis.
"Ya kalau terbuka atau tertutup itu menjadi kewenangan MK. Karena yang sedang menangani persoalan, uji materi tentang terbuka atau tertutup memang kewenangannya di MK. Kalau PPP sebagai partai peserta pemilu mau terbuka atau tertutup siap-siap saja," tuturnya.
Baca Juga: Manuver PPP Silaturami ke PDIP dan PBB, Sepakati Sistem Proporsional Tertutup?
"PPP kan sudah punya pengalaman untuk mengikuti pemilu secara proporsional tertutup juga sudah punya pengalaman. Sudah pernah menjalankan. Proporsional terbuka juga sudah menjalankan. Prinsipnya PPP siap saja," katanya.