Pilihan tersebut ditegaskan oleh Jurubicara Partai Golkar Tantowi Yahya. Keputusan tersebut dinilai sudah final lantaran telah disepakati dalam Munas.
"Untuk merubahnya diperlukan keputusan baru yang diambil pada forum setingkat. Itulah tertib organisasi, tertib berpartai," ujar Tantowi kepada wartawan Selasa (7/3/2023).
Kendati demikian Tantowi tak memungkiri bahwa keputusan akhir berada di tangan forum KIB.
"Semua pimpinan partai koalisi sepakat hal itu akan diputuskan dalam forum yang akan dibuat khusus buat itu," tegas Tantowi.
PPP minta pilih Capres secara realistis
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy melihat bahwa hingga kini KIB menghadapi kebuntuan. Berkaca dari penilaiain Romahurmuziy, ia menuntut agar pengusungan Capres harus realistis.
Romahurmuziy menegaskan bahwa pemilihan Capres harus didasari data seperti survey elektabilitas.
"Realitasnya, Ganjar kader PDI-P, Prabowo kader Gerindra, dan Anies non-partai. Saat ini tidak tersedia stok bakal capres lagi yang elektabilitasnya cukup tinggi menurut survei, yang bisa dicalonkan KIB," kata sang Ketua Majelis Pertimbangan ke wartawan.
Petinggi Golkar tepis isu KIB goyah
Baca Juga: Bakal Temui PBB Pekan Depan, PPP: Kita Silaturami, Belum Sampai ke Arah Berkoalisi
Isu bahwa KIB goyah gegara urung menemukan nama pasti Capres sontak ditepis oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily.