Suara.com - Nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendekati masa Pilpres 2024 kini berada di ujung tanduk. Sebab kini, ketiga parpol yang tergabung dalam koalisi tersebut saling berebut untuk mengusung calon presiden alias Capres mereka masing-masing.
Bahkan hingga detik ini, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dikabarkan goyah lantaran belum juga mendeklarasikan sosok calon presiden atau capres yang bakal berlaga di Pilpres 2024.
PAN pilih Ganjar-Erick buat diusung Capres
Salah satu parpol anggota KIB yakni Partai Amanat Nasional atau PAN mengusung Ganjar Pranowo bersama Erick Tohir untuk diusung sebagai pasangan Capres dan Cawapres.
Baca Juga: Bakal Temui PBB Pekan Depan, PPP: Kita Silaturami, Belum Sampai ke Arah Berkoalisi
Usulan tersebut kini tengah diterima oleh Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Arsul Sani dan akan dibahas lebih lanjut di forum musyawarah KIB.
"Paslon ini nantinya bisa dibawa ke forum musyawarah KIB bersama Partai Golkar dan PPP," kata Arsul, Senin (27/2/2023).
Usulan mengusung kedua tokoh politik tersebut jadi pasangan Capres-Cawapres diusung oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan yang memberikan dukungan penuh untuk Ganjar dan Erick melaju di Pilpres 2024.
Dukungan dari Zulkifli disampaikan di hadapan Presiden Jokowi saat membuka Rakornas PAN di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (26/2/2023).
Golkar ngotot Airlangga jadi Capres
Meski usulan PAN diterima baik oleh Arsul Sani selaku anggota KIB, Golkar hingga kini bersikeras untuk mengusung Airlangga Hartarto sebagai Capres.
Pilihan tersebut ditegaskan oleh Jurubicara Partai Golkar Tantowi Yahya. Keputusan tersebut dinilai sudah final lantaran telah disepakati dalam Munas.
"Untuk merubahnya diperlukan keputusan baru yang diambil pada forum setingkat. Itulah tertib organisasi, tertib berpartai," ujar Tantowi kepada wartawan Selasa (7/3/2023).
Kendati demikian Tantowi tak memungkiri bahwa keputusan akhir berada di tangan forum KIB.
"Semua pimpinan partai koalisi sepakat hal itu akan diputuskan dalam forum yang akan dibuat khusus buat itu," tegas Tantowi.
PPP minta pilih Capres secara realistis
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy melihat bahwa hingga kini KIB menghadapi kebuntuan. Berkaca dari penilaiain Romahurmuziy, ia menuntut agar pengusungan Capres harus realistis.
Romahurmuziy menegaskan bahwa pemilihan Capres harus didasari data seperti survey elektabilitas.
"Realitasnya, Ganjar kader PDI-P, Prabowo kader Gerindra, dan Anies non-partai. Saat ini tidak tersedia stok bakal capres lagi yang elektabilitasnya cukup tinggi menurut survei, yang bisa dicalonkan KIB," kata sang Ketua Majelis Pertimbangan ke wartawan.
Petinggi Golkar tepis isu KIB goyah
Isu bahwa KIB goyah gegara urung menemukan nama pasti Capres sontak ditepis oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily.
Ace optimis kondisi internal Koalisi Indonesia Bersatu hingga saat ini masih solid.
"KIB masih solid dan kompak," kata Ace, Selasa (7/3/2023) dikutip dari Antara.
Ace juga menilai bahwa para anggota koalisi masih saling menjalin komunikasi dengan intens.
"Komunikasi antara ketiga ketua umum sangat terjalin intensif," ujarnya.
Kontributor : Armand Ilham