Airlangga Hartarto Dinilai Jadi Figur Tengah Ideal Di Pemilu 2024, Alasannya?

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 08 Maret 2023 | 10:52 WIB
Airlangga Hartarto Dinilai Jadi Figur Tengah Ideal Di Pemilu 2024, Alasannya?
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) hadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Golkar di Timika, Papua. [ANTARA/HO-DPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni menilai Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto merupakan figur tengah ideal bagi bangsa Indonesia di Pemilu 2024.

"Ketua umum kami selalu memposisikan dirinya tetap berada di tengah dengan prestasi membanggakan. Yaitu bisa mengemban amanah Presiden Jokowi dengan menjaga ekonomi Indonesia agar tidak mengalami resesi maupun kontraksi," kata Arif Fathoni di Surabaya, Rabu (8/3/2023).

Menurut dia, Kapasitas Airlangga sebagai negarawan dan pemimpin masa depan tak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat dari kerja nyata yang dilakukan Airlangga sebagai Menko Perekonomian dan juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) selama ini.

Selain itu, kata dia, Airlangga dinilai sebagai figur yang mampu meredam dan mengakhiri polarisasi atau politik identitas di tengah masyarakat. Bahkan Airlangga memiliki kemampuan memimpin dari berbagai aspek, termasuk soal ekonomi, politik dan sosial.

Baca Juga: Teka-teki Nasib Zainudin Amali sebagai Menpora Dijawab Ketum Golkar Airlangga

"Pak Airlangga lurus ke depan sebagaimana bangsa ini maju dan rakyat menjadi sejahtera," kata Toni panggilan lekat Arif Fathoni.

Untuk itu, Toni menilai Airlangga merupakan sosok yang paling tepat saat ini untuk menjawab tantangan bangsa Indonesia ke depan. Dia meyakini Airlangga mampu melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo demi menyelesaikan segala persoalan bangsa.

Toni mengatakan, apa yang dilakukan Airlangga Hartarto selaras dengan kiprah Partai Golkar yang selama ini tidak terjebak pada politik kanan maupun politik kiri.

Sebab, lanjut dia, Partai Golkar merupakan partai tengah dengan ideologi kekaryaan yakni kekuasaan yang diraih dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dia berharap politik kebencian yang membelah masyarakat Indonesia saat ini harus segera diakhiri karena hakikatnya pemilihan umum (pemilu) merupakan pesta demokrasi.

Baca Juga: Peluang Menang Terbuka Lebar Jika Airlangga dan Puan Duet di Pilpres 2024

Untuk itu, kata dia, partai politik dan seluruh penyelenggara Pemilu harus menghadirkan kegembiraan di tengah masyarakat baik melalui kerja-kerja politik maupun kemanusiaan yang selama ini melanda Indonesia.

"Bila masyarakat ingin mengakhiri politik kebencian yang dapat menimbulkan risiko konflik luar biasa, maka Golkar adalah jawabannya," kata anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya ini. (Sumber: Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI