Suara.com - Pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengasilkam sejumlah kesepakatan. Di antaranya kedua belah pihak menghormati keputusan politik masing-masing, kendati berbeda pandangan.
"Saya berbicara cukup luas, cukup mendalam. Kami dapat suatu kesimpulan tertentu, kami sepakat untuk saling menghormati keputusan politik masing-masing," kata Prabowo di Pendopo Garuda Yaksa, Bogor, Minggu (5/3/2023).
Prabowo mengatakan, ia dan Paloh bersepakat menginginkan suasana bamgsa dan negara untuk selalu damai, rukun, dan bersatu. Sekalipun dalam keadaan persaingan atau rivalitas di dalam politik.
Karena itu, Prabowo dan Paloh sepakat menciptakan Pemilu 2024 dalam kondisi yang kondusif.
Baca Juga: 8 Fakta Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh, Apa Keputusan Dua Petinggi Ini?
"Jadi kita berharap dan kita akan menyongsong, kita akan berjuang, nanti Pemilu yang akan datang Pemilu yang damai, Pemilu yang konstuktif, Pemilu yang kualitasnya lebih baik dari yang dulu-dulu, dan Pemilu selalu yang kita berharap adalah jujur dan adil," kata Prabowo.
Hal itu yang juga diaminkan oleh Paloh. Ia berujar seluruh pihak berkewajiban untuk menjaga Pemilu yang damai.
"Kami semua juga mensepakatin Pemilu yang akan datang, yang dikatakan Mas Bowo tadi harus merupakan Pemilu yang bisa kita dapatkan dalam situasi yang lebih damai, tenang, dalam rangka spirit partisipasi publik yang lebih kuat dari semua komponen dan elemen masyarakat," tutur Paloh.
"Ini yang harus diperankan oleh seluruh, baik tidak hanya penyelenggara Pemilu dan pemerintah tapi seluruh institusi partai-partai politik dan seluruh elemen dan komponen masyarakat," sambungnya.
Baca Juga: Ribut-ribut Sandiaga Dijodohkan dengan Anies, Prabowo: Sudah Jelas Saya Capresnya!