Suara.com - Petinggi parpol yang cukup ternama di Indonesia, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, baru saja menggelar pertemuan. Mereka mulai melakukan manuver untuk menyambut Pemilu 2024.
Pertemuan dua tokoh politik itu dilakukan di di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Minggu (5/3/2023). Dalam pertemuan ini, baik Prabowo dan Surya Paloh rupanya menyepakati beberapa hal penting.
Berdasarkan rangkuman Suara.com, berikut 8 fakta seputar pertemuan Prabowo dan Surya Paloh.
Didampingi Johnny G. Plate
Baca Juga: Ribut-ribut Sandiaga Dijodohkan dengan Anies, Prabowo: Sudah Jelas Saya Capresnya!
Surya Paloh mengunjungi Prabowo sebagai balasan, setelah sebelumnya Menteri Pertahanan ini bertandang lebih dulu kepada Partai Nasdem di Nasdem Tower pada bulan Juni 2022.
Surya Paloh berkunjung dengan Sekretaris Jenderal NasDem yang juga merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate. Dikabarkan beberapa pengurus inti NasDem tidak hadir dalam pertemuan kali ini.
Wakil Ketua Umum Ali tidak hadir
Wakil Ketua Umum NasDem, yakni Ahmad Ali yang biasanya mendampingi Surya Paloh juga dikabarkan tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Sementara, Charles tidak hadir dikarenakan tengah berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Sandiaga Uno Digosipkan Bakal Diduetkan Lagi dengan Anies Baswedan, Ini Kata Prabowo Subianto
Prabowo datang lebih dulu ke Nasdem
Sebelumnya diberitakan bahwa Surya Paloh lebih dulu telah mengundang Ketua Umum Gerindra, Prabowo, ke kantornya di Nasdem Tower yang berada di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu 1 Juni 2022 silam.
Kala itu, Prabowo yang datang dengan mengenakan batik berwarna cerah tampak sumringah pada saat tiba di NasDem Tower. Sejumlah petinggi partai NasDem juga terlihat menyambut kehadiran Prabowo dengan hangat.
Tak ada agenda khusus
Sementara dalam pertemuan kali ini, Prabowo menyebutkan tidak ada agenda khusus terkait perjumpaannya dengan Surya Paloh tersebut. Mereka hanya saling bersilaturahmi dan menjaga komunikasi jelang Pemilu 2024.
Belum bahas koalisi
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut dalam silaturahmi ini, ada banyak hal yang dibahas oleh kedua belah pihak, termasuk kemungkinan adanya kerja sama antara dua partai.
Willy menyebut kerja sama politik tersebut tidak selalu terkait dengan Pemilu tahun 2024. Ia menyebut kerja sama bisa juga dijalin di ranah DPR.
Lebih lanjut, Willy mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk NasDem dan Gerindra berkoalisi dalam Pemilu 2024.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate yang menyebutkan bahwa pertemuan tersebut juga merupakan ajang silaturahmi.
Ia membeberkan bahwa Surya Paloh kerap mengedepankan politik Ahimsa, yakni tidak mengajarkan kekerasan, memberikan perlindungan terhadap harga diri, dan rasa hormat kepada sahabat.
Sepakat soal stabilitas nasional
Surya Paloh sendiri menyebut bahwa pertemuannya dengan Prabowo ini mencapai kesepakatan untuk bekerja sama menjaga stabilitas nasional dalam Pilpres 2024.
Paloh menegaskan bahwa kedua partai, baik NasDem dan Gerindra, akan menghargai politik yang lebih sehat dalam pagelaran Pemilu tahun 2024. Ia menyebut bahwa kompetisi dalam pemilihan juga tidak boleh saling menjatuhkan.
Sepakat tolak politik identitas
Surya Paloh menyebut bahwa dirinya dan juga Prabowo sepakat bahwa mereka harus membangun kesadaran publik untuk menentang keras politik identitas, politik aliran, dan kelompok.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyebut bahwa dirinya dan juga Surya Paloh sama-sama mempunyai tanggung jawab kepada partai.
Namun, ia juga menyebut bahwa mereka juga mempunyai komitmen untuk sama-sama menjaga keutuhan Indonesia.
Saling menghargai pilihan masing-masing
Terakhir, yang terpenting, pertemuan ini turut menghasilkan kesepakatan bersama agar Partai Gerindra dan Partai NasDem saling menghargai pilihan masing-masing. Tak terkecuali terkait capres yang akan mereka usung.
Sebagai informasi, Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Sementara itu, Partai Gerindra sudah memutuskan untuk memberikan dukungan capres 2024 kepada ketua umum mereka, Prabowo Subianto.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa