'Kader Korup Cuma Masa Lalu' Demokrat Santai Tanggapi Gertak Anas Urbaningrum soal Hambalang

Kamis, 02 Maret 2023 | 16:28 WIB
'Kader Korup Cuma Masa Lalu' Demokrat Santai Tanggapi Gertak Anas Urbaningrum soal Hambalang
Anas Urbaningrum menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (30/5). [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan segera menghirup napas bebas keluar dari penjara. Keluarnya Anas dari bui disebut sebagai hari pembalasan dendam membongkar skandal kasus Hambalang.

Pernyataan ini pernah diucapkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suardika. Ia menyebut Anas akan mengungkap sisi lain Partai Demokrat.

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra tampak santai menanggapi gertakan kubu Anas tersebut.

Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sudah melupakan generasi lampau berisi kader koruptor.

Baca Juga: Kompak Nyanyi Lagu Andmesh Cinta Luar Biasa, AHY-Anies Saling Tatap hingga Rangkulan

"Mohon maaf generasi zaman dulu yang korup, kami sudah lepas dari generasi-generasi yang korup. Kami sekarang generasi baru," kata Herzaky, Kamis (2/3/2023).

Herzaky mengaku tidak mau ambil pusing soal gertakan Anas. Saat ini partainya sedang fokus mempersiapkan diri di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Di era kepemimpinan baru, Demokrat sudah menatar para kadernya dan melupakan kader lama yang mengkhianati negara dengan melakukan korupsi.

Menurutnya, penyebab Anas mendekam di penjara memang menjadi bukti keterlibatannya melakukan korupsi kasus Hambalang.

Setelah Anas keluar, ia meminta publik tidak menyangkut pautkannya dengan Partai Demokrat kembali.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Siap Buka-bukaan Usai Bebas, Demokrat: Kami Do Nothing, Fokus Bantu Rakyat

"Anas bagi kami saat ini sama dengan yang lain-lain di penjara. Begitu dia keluar, mohon dia mantan kader. Kami sudah bergerak maju, sudah bersih-bersih," ungkapnya.

Herzaky justru menuding Partai Kebangkitan Nusantara memanfaatkan nama besar Partai Demokrat untuk kepentingan popularitas partainya.

Tak heran, imbuh Herzaky, I Gede Pasek Suardika mengait-ngaitkan persoalan yang ada di luar partainya saat ini.

"Mau dapat numpang ngetop saja, pansos. Mungkin pansos saja. Bagi kami Mas Anas itu urusan Mas Anas, tidak ada urusan dengan kami," tegas Herzaky.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI