kotak suara

Tak Hanya Berkutat Di Tiga Nama, Ada Nama-nama Lain Yang Diajukan Jadi Bacawapres Anies

Bangun Santoso | Novian Ardiansyah
Tak Hanya Berkutat Di Tiga Nama, Ada Nama-nama Lain Yang Diajukan Jadi Bacawapres Anies
Ketua DPP PKS Muzzammil Yusuf. [almuzzammilyusuf.com]

"AHY, Khofifah, Aher dan beberapa nama lainnya," kata Muzzammil

Suara.com - Ada tiga nama bakal cawapres masuk pembahasan di tim kecil Koalisi Perubahan. Berdasarkan informasi dari Ketua DPP PKS Muzzammil Yusuf, nama-nama itu adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah Indar Parawansa, dan Ahmad Heryawan atau Aher.

Tetapi di luar tiga nama bakal cawapres itu, Muzzammil berujar masih ada nama lainnya.

"AHY, Khofifah, Aher dan beberapa nama lainnya," kata Muzzammil kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).

Muzzammil berharap tidak ada perdebatan yang terlalu serius dalam membahas cawapres. Seperti diketahui ketiga partai di penjajakan Koalisi Perubahan, yakni NasDem, PKS, dan Demokrat menyerahkan penentuannya kepada Anies Baswedan.

Baca Juga: Dulu Berseteru, Pramono Bersyukur Bisa 'Damaikan' Anak Abah dan Ahokers di Pilkada Jakarta

"Mudah-mudahan tidak ada perdebatan yang serius atau alot karena suasana dialogis tiga partai koalisi alhamdulillah baik," kata Muzzammil.

Kendati penentuan menjadi kewenangan Anies, namun partai-partai tersebut memiliki kriteria tertentu untuk cawapres.

"Satu, elektabilitas cawapres; dua, chemistry dengan capres; tiga, persetujuan tiga parpol pendukung," tutur Muzzammil.

Diketahui, partai-partai di penjajakan Koalisi Perubahan menyepakati menyerahkan keputusan cawapres kepada Anies Baswedan. Mereka tidak ingin menitipkan, apalagi memaksakan Anies memilih calon yang mereka ajukan.

Termasuk Partai Demokrat. Belakangan sebelum menyerahkan penentuan cawapres kepada Anies, Demokrat sempat mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono. Tetapi kekinian, Demokrat benar-benar memberikan wewenang kepada Anies selaku capres.

Baca Juga: Bersejarah! Anak Abah-Ahokers Kini Bersatu Dukung Pram-Rano di Jakarta: Ahok dan Anies Bertemu usai Relawan Guyub?

"Partai koalisi pendukung Anies telah sepakat untuk serahkan kepasa capres Anies dalam tentukan siapa cawapresnya. Parpol pendukung tidak akan menitipkan nama apalagi memaksakan capres Anies untuk pilih cawapres tertentu," kata Waketum Demokrat Benny K. Harman kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Benny berujar ketiga partai di penjajakan Koalisi Perubahan hanya sebatas menentukan syarat cawapres, yakni bisa kerja sama dengan capres, memiliki elektabilitas tinggi, dan memiliki komitmen kerakyatan tinggi.

"Selain ada kemauan sungguh-sungguh untuk melakukan perubahan dan perbaikan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat. Parpol-parpol tentu oleh dan silakan ajukan nama-nama cawapres kepada capres Anies," kata Benny.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan, bahwa tim kecil penjajakan Koalisi Perubahan mengaku sudah mulai menghitung kapan akan mendeklarasikan koalisinya. Terlebih usai Anies sudah mendapatkan tiket sebagai bakal calon presiden (capres).

"Ya ini sedang dihitung insyallah sesegera mungkin kami informasikan ke publik," kata Willy kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Sementara itu, di sisi lain juga tim kecil, kata dia, sudah mulai menggodok nama-nama figur untuk dijadikan sebagai bakal calon wakil presiden dari Anies Baswedan.

"Ya cawapres sudah kami bahas ada beberapa nama. Tapi mungkin belum bisa kita ekspose dari dalam mau pun dari luar," ungkapnya.

Menurutnya, tim kecil Koalisi Perubahan akan mencari nama figur yang terbaik untuk dijadikan sebagai cawapres Anies Baswedan.

Kemudian, berbagai variabel juga akan diperhitungkan dalam menimbang sosok cawapres tersebut.

"Cara berpikir kita kan yang penting best of the best jadi standing point itu lah yang jadi patokan kita untuk menberikan persembahan kepada rakyat Indonesia," tuturnya.

"Kemudian sekaligus best of the best itu ya baik variable kuantitatif maupun kualitatuf itu mencukupi," sambungnya.