Potensi Koalisi Cuma Dua Poros, Hadirkan Head to Head Prabowo Vs Anies atau Ganjar Vs Anies

Rabu, 01 Maret 2023 | 15:33 WIB
Potensi Koalisi Cuma Dua Poros, Hadirkan Head to Head Prabowo Vs Anies atau Ganjar Vs Anies
Foto kolase Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo melihat ada potensi koalisi di Pilpres 2024 menyempit menjadi dua poros. Potensi itu terjadi bila PDI Perjuangan merapatkan barisan ke Koalisi Gerindra-PKB.

Menurut Ari, daya tari koalisi Gerindra-PKB akan semakin meningkat jika PDIP gabung. Pasalnya ada kemungkinan koalisi yang terbangun itu nantinya mengusung pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo atau sebaliknya.

"Saya menduga, jika nanti PDIP masuk dalam koalisi Gerindra dan PKB itu skenarionya Pilpres bisa hanya dua poros pasangan. Karena kalau PDIP gabung dengan Gerindra-PKB, otomatis pilihanya Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo. Cak Imin akan mengalah," kata Ari dikutip dari YouTube PARA Syndicate, Rabu (1/3/2023).

Menurut Ari ada kemungkinan lainnya dari merapatnya PDIP ke Gerindra-PKB. Kemungkinan itu ialah partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri Golkar, PAN, dan PPP ikut merapat ke Gerindra-PKB, baik seluruhnya atau sebagian.

Baca Juga: CEK FAKTA Anies Baswedan Dekat dengan Aliran Kristen Sesat Alpha Omega

"Kalau tidak masuk PDIP, kemungkinan sebagian KIB menyebrang ke Gerindra-PKB. Paling besar kemungkinan Golkar, tapi Golkar mengusung RK sebagai wakil Prabowo. Itu posisi paling mungkin," kata Ari.

Satu poros lainnya ialah poros Koalisi Perubahan yang digagas NasDem-PKS-Demokrat. Di mana mereka sejauh ini kompak menyatakan dukungan untuk mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Tetapi koalisi itu juga saat ini masih gampang rawan bubar. Sebabnya, kendati sudah menyatakan mendukung Anies, Demokrat belum juga melakukam deklarasi sebagaimana NasDem dan PKS.

"Dua partai sudah mendeklarasikan PKS dan NasDem. Persoalannya ada dua, Demokrat belum mendeklarasikan secara resmi walaupun hanya berdasarkan statement resmi DPP bahwa Demokrat mencalonkan Anies. Tapi belum resmi deklarasi," kata Ari.

Di luar dari Demokrat yang belum melakukan deklarasi, Ari menyoroti Koalisi Perubahan yang hingga kini masih sebatas penjajakan tanpa ditetapkan pembentukannya secara resmi.

Baca Juga: Anies Dicap Antitesa Jokowi, Wasekjen NasDem: Dia Akan Lanjutkan Hal Baik Di Era Jokowi

"Kedua bolongnya adalah tiga partai ini belum bersama-deklarasi. Jadi kalau tiga partai ini sudah bersama-sama deklarasi maka deklarasi koalisi sah, deklarasi Anies sah. Sekarang saya melihat pencapresan Anies baru sebatas partai-partai, belum deklarasi Koalisi Perubahan," kata Ari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI