Gubernur Jatim Khofifah Nyatakan Optimisme Sambut Pemilu 2024

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 28 Februari 2023 | 21:38 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Nyatakan Optimisme Sambut Pemilu 2024
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan rasa optimisnya dalam menyambut penyelenggaraan Pemilu 2024. Ia meyakini jika pesta demokrasi di wilayah pemerintahannya akan berlangsung dengan jujur, adil, tertib dan lancar.

Menurutnya, optimisme bahwa Jatim akan kondusif dalam Pemilu mendatang karena baiknya kearifan lokal yang terbagun di provinsinya. Hal itu membuat masyarakat Jawa Timur akan selalu solid menjaga persatuan.

Pernyataan Khofifah itu sendiri disampaikan saat menjadi pembicara dalam acara "Cangkrukan" yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Acara dengan tema "Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju" ini digelar di Surabaya, Selasa (28/2/2023).

"Di Jatim, kearifan lokal terbangun dengan sangat baik karena masing-masing entitas solid untuk menjaga harmoni," ujar Khofifah dalam acara tersebut.

Baca Juga: Nasdem Mulai Serius Pertimbangkan Khofifah Dampingi Anies, Nasib AHY Bagaimana?

Khofifah mengatakan, penyelenggaraan Pemilu damai tahun 2024 di Jatim didukung dengan kondusifitas yang terbangun dari seluruh entitas dari lintas elemen, di mana saat ini telah terbangun dengan harmoni.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menjelaskan bahwa soliditas masyarakat Jatim terwujud berkat program Jatim Harmoni dalam Nawa Bhakti Satya yang diterapkannya sejak awal menjabat Gubernur.

Demi mewujudkan Pemilu 2024 agar berjalan tertib, Gubernur Khofifah mengungkapkan dua hal yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu melakukan pendekatan dan penguatan di sisi kultural dan spiritual.

"Pendekatan kultural perlu dibangun dengan menjalin komunikasi bersama para tokoh yang menjadi simpul-simpul masyarakat. Di antaranya tokoh masyarakat, adat dan budayawan," ujarnya.

Sedangkan pendekatan dan penguatan spiritual, lanjut Khofifah, perlu melibatkan tokoh-tokoh agama, sebagaimana tercantum dalam sila ke satu Pancasila.

Baca Juga: Tiga Cawapres Favorit Berdasarkan Survei Median: Ridwan Kamil, AHY, Sandiaga Uno

"Misalnya setiap Jumat, khotib dipesankan ikut berdoa untuk ketertiban, keamanan serta kedamaian bangsa agar masyarakat Indonesia tetap guyub rukun dan NKRI kokoh. Begitu juga di gereja-gereja, vihara, dan seterusnya ada doa untuk kedamaian bersama," katanya.

Ditekankan Gubernur Khofifah, harmonious partnership tidak bisa hanya dilakukan dengan pendekatan struktural, tetapi juga harus turut menjaring ide-ide kearifan lokal dari berbagai suku di seluruh daerah yang ada di Jatim.

"Ketika mereka saling bertemu, sesungguhnya perekat harmonious partnership semakin terbangun," ujarnya.

Kegiatan "Cangkrukan" tersebut digagas oleh Menko Polhukam Mahfud MD untuk menyosialisasikan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang bebas, rahasia, jujur dan adil.

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, pemerintah tidak dapat mengupayakannya sendirian tanpa peran serta seluruh lapisan masyarakat.

"Terutama perusahaan media juga harus terlibat, khususnya menangkal berita-berita hoaks yang berpotensi memicu perpecahan di tengah masyarakat," katanya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI