Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada awal Maret. Pertemuan itu terkait dengan perkembangan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Sejatinya, Prabowo dan Cak Imin rutin menggelar pertemuan empat mata dalam kurun waktu dua pekan satu kali. Pertemuan rutin itu menjadi kesepakatan kedua belah pihak, antara Gerindra dan PKB.
"Kami sudah bersepakat dengan Gerindra, akan membikin pertemuan berkala antara Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin. Kami menjadwalkan pertemuan berkala rutin dua mingguan, karena banyak hal yang perlu direspons dan diputuskan," kata Wasekjen PKB Syaiful Huda kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Tetapi lantaran menungfu kepulangan Prabowo dari lawatannya, pertemuan itu bakal dilakukan lagi pada awal Maret mendatang.
"Karena Pak Prabowo Minggu ini masih di luar negeri, jadi mungkin awal Maret," ujar Huda.
Huda mengatakan pertemuan keduanya nanti akan membahs sejumlah hal perihal koalisi. Salah satunya ihwal hasil Ijtima Ulama Nusantara yang merekomendasikan deklarasi capres dan cawapres sebelum Ramadan.
"Ya, ya itu salah satu saja mungkin ya," kata Huda.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan, pihaknya sudah merencanakan untuk mempertemukan Prabowo dengan Cak Imin dalam waktu dekat.
Menurutnya, pertemuan itu akan memperjelas soal penentuan pasangan capres-cawapres yang akan diusung oleh kedua partai lewat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Dalam waktu dekat memang kita dengan temen-temen PKB merencanakan akan mengadakan pertemuan antara kedua ketua umum untuk membicarakan hal yang mungkin perlu dibicarakan dan diputuskan (soal capres-cawapres)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/2/2023).
Dasco menegaskan, soal pasangan capres-cawapres, Gerindra dan PKB sudah bersepakat hal itu diserahkan kepada kedua ketua umum partai.
"Saya pikir sudah jelas bahwa kesepakatan atau kontrak politik antara PKB dan Gerindra bahwa calon rpesiden, calon wakil presiden, itu ditentukan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin Iskandar," tuturnya.
Saat ditanya soal peluang deklarasi atau pengumuman pasangan capres-cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dilakukan sebelum Ramadhan 2023 ini, Dasco hanya menjawab secara diplomatis.
"Apakah itu mau sebelum lebaran, sesudah lebaran, atau kapan, itu terserah apa kemudian mereka berdua (ketua umum) yang memutuskan," pungkasnya.
PKB Minta Maret
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid, menjelaskan, mengapa pihaknya ingin pasangan capres-cawapres bisa segera di umumkan Koalisi Gerindra-PKB setidaknya pada Maret sebelum memasuki Ramadhan 2023.
Menurutnya, jika persiapan sudah dilakukan sejak awal maka kemungkinannya untuk menang akan lebih bagus.
"Itu permintaan para kyai, para ulama, para habaib kepada Gus Muhaimin agar punya kepastian sampai bulan Maret, kenapa? Karena siap-siap lebih lama itu lebih bagus," kata Hasanuddin ditemui di sela-sela acara Ijtima Ulama PKB Jakarta di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).
Menurutnya, jika dipersiapkan sejak awal adanya pasangan capres-cawapres maka kerja-kerja ke depan akan lebih tertata.
Di sisi lain, soal keinginan agar pengumuman pasangan capres-cawapres di Maret nanti juga lantaran para ulama atau kiyai disebut sudah tak sabar ingin mensosialisasikan calon pemimpinnya.
"Itu menunjukkan para-para ulama, para kiai itu tidak sabar untuk segera berjuang untk mensosialisasikan pasangan yang akan diusung oleh PKB dan Gerindra," ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Hasanuddin, soal keinginan pengumuman capres-cawapres di Maret 2023 ini sudah dikomunikasikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ke Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Udah disampaikan dan nanti kami tunggu aja. Nanti Maret ada apa," pungkasnya.